DIY Cleansing Oil yang Wajib Dihindari

Menggunakan cleansing oil sebagai first cleanser adalah cara yang paling efektif untuk menghapus makeup, debu dan kotoran dari kulit. Tapi, nggak semua jenis minyak bisa digunakan untuk membersihkan wajah lho.

Menggunakan oil cleanser memang dipercaya paling ampuh untuk membersihkan kulit daripada kebanyakan jenis cleanser yang lain. Tapi, dari Instagram sampai Pinterest, cleansing oil versi DIY semakin marak dibicarakan. Sebenarnya aman nggak sih?

Setelah saya research, ternyata ada banyak skincare experts yang nggak setuju dengan cara ini. Menurut mereka, ada perbedaan besar antara cleansing oil dan oil biasa yang dapat diambil dari dapur. Cleansing oil yang diproduksi secara komersial memiliki surfaktan yang bertindak sebagai agen pembersih kotoran dan minyak di permukaan kulit. Tanpa surfaktan tambahan, minyak yang ditemukan di dapur tidak dapat membersihkan wajah dengan efektif karena tidak ada yang “mengikat” kotoran dan minyak saat dibilas. Selain itu, kebanyakan cleansing oil yang diproduksi secara komersial sudah dicampur dengan minyak dan ingredients lain agar cocok digunakan kebanyakan jenis kulit.

Memang banyak yang bilang kalau ingin berkesperimen dengan DIY cleansing oil, harus lebih hati-hati saat menggunakan olive oil (minyak zaitun) dan coconut oil (minyak kelapa). Masih ingat kan, pengalaman kak Ochell menggunakan minyak kelapa sebagai makeup remover? Walaupun sering direkomendasi di Pinterest dan YouTube, olive oil dan coconut oil adalah jenis oil yang sangat comedogenic, atau dapat menyumbat pori-pori. Minyak yang lebih “berat”, seperti avocado oil (minyak alpukat) juga dapat memperparah kulit yang sudah berminyak, dan biasanya lebih cocok untuk kulit yang kering dan mature.

Satu lagi jenis minyak yang sering digembar-gemborkan sebagai DIY oil cleanser yang alami adalah castor oil (minyak jarak). Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, minyak yang dapat ditemukan di dapur tidak diproduksi dengan tujuan digunakan sebagai pembersih wajah. Minyak-minyak ini kekurangan surfaktan yang dapat membersihkan kotoran dari kulit. Bila tertinggal, malah dapat menyumbat pori-pori, dan menyebabkan jerawat ataupun iritasi.

Kesimpulannya, cleansing oil DIY memang bisa menjadi cara menarik dan murah meriah untuk bereksperimen dengan perawatan kulit. Tapi, jika kamu ingin bereksperimen dengan anything DIY, saran saya adalah: Be smart. Lakukan research dulu tentang bahan yang ingin kamu pakai, lalu patch test sebelum menggunakan apapun di wajah. Ingat kalau setiap orang memiliki kulit yang berbeda-beda, jadi apa yang bagus untuk orang lain tidak tentu akan cocok di kulitmu.

Sumber

https://www.google.co.id/amp/editorial.femaledaily.com/blog/2017/10/08/diy-cleansing-oil-yang-harus-dihindari/amp/