Ciri tanaman daun bidara yang terserang hama, sebagai berikut:
- daunnya mengkriting
- daunnya menggulung
- terdapat bercak putih pada batang dan ranting
Hama yang mengganggu tanaman daun bidara ialah hama kutu putih dan thrips. Hama ini bisa menyebabkan daun menjadi keriting dan akan menyebabkan proses fotosintesis pada daun terhambat. Cara mengendalikannya daun bidara yang terserang, sebagai berikut:
PEMANGKASAN
Pemangkasan dilakukan pada cabang-cabang dan daun yang terserang oleh hama dengan tujuan agar populasi hama tidak cepat berkembang pada daun dan cabang lainnya.Pemangkasan juga dilakukan pada ranting dan daun yang tidak produktif, tunas air, dan bagian tanaman yang rusak dimana hal ini bisa menyehatkan tanaman. Matahari jadi bisa lebih leluasa menyinari seluruh bagian tanaman.
Selain itu, sirkulasi udara pun bisa merata ke seluruh bagian tanaman.Pemangkasan ini mutlak diperlukan, agar tanaman cepat berbuah. Tanaman yang tidak pernah dipangkas, pertumbuhan cabang dan tajuknya akan kurang teratur, saling berhimpitan, tidak proporsional sehingga tidak bisa berfotosintesis dengan sempurna.
PENGGUNAAN INSEKTISIDA
Untuk mengendalikan hama kutu putih dan thrips pada tanaman bidara arab, lakukan penyemprotan pada tanaman yang terserang menggunakan insektisida dengan bahan aktif diafentiuron 500 g/l. Pilihlah insektisida yang bersifat akarisida, di mana insektisida yang bersifat akarisida ini berfungsi untuk memberantas jenis–jenis tungau atau kutu pada tanaman.
Adapun untuk dosisnya disesuaikan dengan yang tertera pada label kemasan insektisida tersebut.Tambahkan pula perekat dengan dosis 5 ml/ 5 liter air, agar insektisida dapat bekerja dengan optimal.Lakukan penyemprotan pada seluruh bagian tanaman bidara arab, penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari.