Image Source : Pinterest.com
Kamu tahu tidak
Aku menulis ini sembari menangis
Dengan pensil di tangan kananku
Di secarik kertas putih yang kumal
Aku sampaikan padamu
Sebagian besar dari keluhku
Tapi, menurutmu apa kepercayaan itu?
Sulit bukan untuk dijelaskan
Kawan, sekarang kertasku sudah mulai basah
Iya,
Rasanya seperti hujan air mata
Sayangnya, Aku tidak bisa bersuara
Seperti suara hujan di luar sana
Mengapa?
Karena, jika aku bersuara
Mereka akan tahu aku sedang menangis
Siapa?
Maksudmu, kamu bertanya siapa “mereka”?
Ah, entahlah
Mereka
Mereka yang selalu bersamaku’
Tapi,
Mereka tidak pernah memahamiku
Lucu ya ?
Mereka yang mungkin memang tidak memahamiku?
Atau, enggan mengekspresikan perhatiannya terhadap ku?
Atau ya mungkin memang tidak mau
Intinya aku tidak tahu bagaimana, memulai dialogku kamu dengan mereka.
-3.A.M.- azzura.