Darah Dinosaurus Ditemukan di Fosil Kutu

https://2.bp.blogspot.com/-lU9gRj38ERM/WATVXzVuE4I/AAAAAAAAU4o/F4sdwQureiQVshbTgIAQ942BequcI6RLwCLcB/s1600/Dinosaurus.jpg

Telah ditemukan fosil kutu yang didalamnya terdapat darah dinosaurus. Apakah dengan fosil ini dinosaurus dapat dibangkitkan lagi seperti film Jurassic Park? Ilmu pengetahuan tentang clonning sudah ditemukan puluhan tahun yang lalu. Dengan hanya beberapa sel (tidak harus sel telur dan sel sperma), dimungkinkan untuk melahirkan hewan dari sel tersebut, seperti pada metode kultur jaringan. Dalam film Jurassic park, dinosaurus yang sudah punah puluhan tahun lalu dapat dilahirkan kembali dengan metode ini karena para ilmuwan menemukan darah dinosaurus dalam fosil nyamuk. Mereka kemudian membiakkan sel-sel dalam darah dinosaurus ini untuk melahirkan kembali dinosaurus tersebut. Lalu bagaimana dengan darah dalam fosil kutu yang ditemukan para ilmuwan beberapa waktu lalu?

Para peneliti menamakan kutu ini dengan sebutan Deinocroton draculi, atau “Dracula’s terrible tick“. Rambut yang menempel pada D. draculi mirip dengan jenis rambut yang ditemukan pada jenis larva kumbang saat ini. Saat ini, larva kumbang tinggal menempel di burung dan sarang mamalia, makan melalui kulit atau bulu. Mereka menggunakan rambut-rambut lengket untuk menghindari pemangsa, dan rambut-rambut ini dapat membentuk bantalan tebal dimana larva kumbang ini tinggal, kata Pérez-de la Fuente. “Kemungkinan skenarionya adalah bahwa kedua kutu ini terbelit rambut-rambut larva kumbang saat mereka mendatangi sarang dinosaurus.”

Itu masuk akal, kata Ryan McKellar, seorang paleontologis di Museum Royal Saskatchewan Museum di Regina, Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Untuk rambut kumbang yang terawetkan bersama sepasang kutu diperkirakan bahwa mereka terjebak di resin yang cukup dekat dengan tempat pertemuan dengan larva kumbang. Sepertinya sebuah sarang, katanya, meski masih belum jelas binatang apa yang kemungkinan telah membangun sarang. “Para peneliti telah melakukan kerja fantasis dengan mengeluarkan semua kemungkinan dari jepretan kuno ini”.

Sumber:

  1. Penalver, E. dkk, 2017, Nature Communications 8, 1924
  2. Vogel, G., 2017, 99-million-year-old ticks sucked the blood of dinosaurs, Science magazine