Tembok Besar China dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar China dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming. Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
Hal ini umumnya dikatakan bahwa Tembok Besar China adalah satu-satunya struktur buatan manusia yang bisa dilihat dengan mata telanjang dari ruang ataupun bulan. Pernyataan ini telah diabadikan dalam banyak sumber, misalnya :pertanyaan di papan permainan Trivial Pursuit, juga telah tercantum dalam buku sekolah di seluruh dunia dan dinyatakan sebagai hal yang benar-benar terjadi menurut Ed Harris dalam film tahun 1998, The Truman Show.
Salah satu aliran pemikiran, menyatakan bahwa klaim itu dibuat untuk menyampaikan betapa besar skala Tembok Besar China dan luasnya pencapaian manusia dalam bangunan tersebut. Sekarang pendapat tersebut diterima sebagai pendapat yang tidak benar.
Banyak benda buatan manusia yang berskala besar, seperti jalan raya, bandara, bangunan dan kapal, bisa dilihat dengan mata telanjang, demikian juga Tembok Besar itu sendiri, tetapi hanya dari orbit Bumi yang rendah (sampai dengan sekitar 200 mil di atas permukaan laut).
Lebar Tembok Besar China berkisar sekitar 5-10 meter, namun ketika terkana badai debu, menjadi lebih terlihat dari jarak dekat. Akan tetapi, tidak ada struktur buatan manusia sama sekali yang terlihat dengan mata telanjang di atas ketinggian beberapa ribu mil, dan tentu saja tidak terlihat pula dari bulan, yaitu sekitar 240.000 mil jauhnya dan merupakan tempat dimana seluruh benua dan lautan nyaris tak terlihat tanpa bantuan mekanis.
Fakta-fakta ini telah dikonfirmasi oleh sejumlah astronot yang telah menjawab pertanyaan mengenai apakah Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa tanpa keraguan sedikitpun
