Dapatkah anda memberikan review film Dear Dictator?

Initial release: March 16, 2018 (USA)
Directors: Lisa Addario, Joe Syracuse
Budget: 6.7 million USD
Producers: Mary Aloe, Robert Ogden Barnum, Daniel Grodnik, Lucas Jarach, Jorge Garcia Castro, Jake Shapiro
Distributed by: Cinedigm Corp, Universal Pictures

Saya belum tahu apakah film ini tayang di Indonesia ataupun tidak. Berikut review yang saya baca dari web variety.com.
Film Dear Dictator ini tidak menimbulkan kesan arah logis suatu komedi ataupun black comedy, tetapi malah menyuguhkan suasana yang hangat sehingga kurang menarik untuk alur cerita mengenai seorang pelanggar. Film ini akan menyebabkan penonton sedikit merasa hal berbeda dengan adanya penyiksaan dan eksekusi dalam dunia politik.

Tatiana Mills yang diperankan oleh Odeya Rush berusaha keras agar tidak tampil menggemaskan. Tatiana Mills adalah seorang remaja yang merasakan ketidakpuasan akan kehidupanya dan mendengarkan band vintage punk. Ia merupakan remaja wanita yang telah kehilalangan ayah dan tidak akur dengan ibunya Darlene. Saat itu Guru Ilmu sosialnya Mr Spines memberikan tugas kepad siswa untuk menulis sebuah surat dengan tema “Luminary who inspires you”. Tatiana memutuskan menuliskan mengenai dictator Gen. Anton Vincent dikarenakan ia merasa Anton Vincent kerena, bahkan ia menulis kembali untuk ia miliki sendiri.

Pada intinya film Dear Dictator mudah disukai bagi orang-orang yang menyukai mengenai satir politik. Para pemain berusaha dan berhasil membawakan London accent. Tetapi film ini tidak dapat memenuhi ekspetasi dengan ide-ide bagus yang dimiliki. Film ini tidak terlalu memberikan sensasi tetapi mengajarkan mengenai bagaimana seorang ibu dan anak dapat menjadi orang yang lebih baik dan memiliki hubungan yang lebihbaik. Tetapi adanya editing dengan teknologi yang apik, musik mixtape dari lagu-lagu punk-pop menjadi nilai tambah film ini.