Dampak memberi daging mentah pada anjing dan kucing

Banyak para pemilik anjing dan kucing kerap memberikan daging yang masih mentah kepada binatang peliharaanya. Hal itu justru buruk bagi kesehatan binatang dan para pemiliknya.
Padahal, memberikan daging mentah dan tulang sudah menjadi tren ,alasannya karena daging mentah lebih alamiah dan tidak terkontaminasi zat yang membuat kecanduan seperti pada makanan hewan siap saji.

Daging mentah, yang selama ini dikatakan makanan mudah dicerna dan kaya nutrisi untuk anjing dan kucing, ternyata sangat berbahaya. Sebuah survei mengenai produk daging mentah beku yang dijual di toko hewan dan supermarket di Belanda, menunjukkan adanya bakteri dan parasit dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal Vet Record, bakteri-bakteri yang dimaksud meliputi E.coli, Salmonella, dan Listeria yang menyebabkan infeksi ringan hingga berat. Selain itu, ada juga parasit Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis dengan kerusakan otak dan mata.

“Jelas bahwa makanan berbasis daging mentah yang dijual di pasaran dapat terkontaminasi dengan berbagai patogen bakteri dan parasit zoonosis,” tulis para peneliti dalam studi tersebut.

Patogen itu bisa membuat hewan peliharaan sakit. Namun, pengaruhnya lebih besar pada manusia yang memegang daging mentah atau yang melakukan kontak dengan hewan peliharaannya yang mengonsumsi daging mentah penuh bakteri – misalnya saat anjing menjilat wajah atau tangan pemiliknya.
“Penting untuk menyadarkan masyarakat tentang risiko pemberian dagiang mentah pada hewan. Pemilik hewan peliharaan perlu diedukasi tentang kebersihan dan bagaimana cara mengolah daging mentah,” tambahnya.
Menurut peneliti, Selain risiko infeksi kuman pada daging mentah juga tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh hewan peliharaan.

https://health.akurat.co/id-155550-read-bahaya-anjing-dan-kucing-jangan-diberi-daging-mentah

iya saya setuju memang dari banyak penelitian menyatakan daging mentah memberikan dampak negatif bagi anjing dan kucing seperti penjelasan dibawah :
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal Vet Record, bakteri-bakteri yang dimaksud meliputi E.coli, Salmonella, dan Listeria yang bisa menyebabkan infeksi ringan hingga berat. Selain itu, ada juga parasit Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis dengan kerusakan otak dan mata.

Patogen itu bisa membuat hewan peliharaan sakit. Namun, pengaruhnya lebih besar pada manusia yang memegang daging mentah. Atau pada mereka yang melakukan kontak dengan hewan peliharaannya yang mengonsumsi daging mentah penuh bakteri – misalnya saat anjing menjilat wajah atau tangan pemiliknya.