Dalam Diplomatic Whitepaper 2006, Bentuk Komitmen Apa Saja di Bidang Pendidikan yang Dilakukan Pemerintah Korea Dalam Mendukung Diplomasi Kebudayaannya di Indonesia?

diplomasi
Dalam hubungan diplomatik tingkat konsuler telah dibuka banyak kesempatan bagi kedua negara untuk bekerjasama di berbagai bidang demi tercapainya kepentingan kedua negara.

Dalam Diplomatic Whitepaper 2006, Bentuk Komitmen Apa Saja di Bidang Pendidikan yang Dilakukan Pemerintah Korea Dalam Mendukung Diplomasi Kebudayaannya di Indonesia ?

Diplomatic Whitepaper 2006 menjelaskan beberapa komitme yang dilakukan pemerinta Korea dalam mendukung diplomasi kebudayaa di Indonesia:
Bidang Pendidikan

  • Support Overseas Korean Studies
    Dijelaskan Shin (2012) MOFAT mendukung pertukaran pelajar ke luar negeri dalam rangka memperkenalkann budaya Korea yang berkaitan dengan topik juga mencari berbagai macam cara untuk memperkenalkan kultur Korea ke luar negeri. Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia dan Pusat Kebudayaan Korea banyak membuka peluang beasiswa ke Korea bagi masyarakat Indonesia, seperti beasiswa pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasal dari pemerintah dan beasiswa seni yang berasal dari organisasi.

    Disamping itu, Korean Foundation merupakan salah satu lembaga yang memberikan dana bagi pendidikan dan penelitian di Indonesia melalui pembentukan Pusat Studi Korea di beberapa universitas seperti Universitas Gajah Maja (UGM), dan Universitas Indonesia (UI). Seiring bertambahnya Univesitas yang mendirikan Korean Studies Centre, maka pada tahun 2009 menurut Suray Agung Nugraha (2009) dalam Review INAKOS, para alumni Universitas Korea menggagas dibentuknya perkumpulan pusat Studi Korea-Indonesia yang kemudian dinamai INAKOS (International Association of Korean Studies Indonesia). Dalam review tersebut juga dijelaskan bahwa INAKOS berupaya mendukung perkembangan terbaru Pusat Studi Korea yang ada di Indonesi melalui kerjasama dengan para sarjana Korea dan sarjana Indonesia, generasi muda, serta para peneliti dari Institusi Korea.

  • Jakarta Internasional Korean School
    Jakarta International Korean School berdiri atas usulan para pendiri Asosiasi Korea dengan persetujuan dari Kedutaan besar Korea yang ada di Indonesia. Pada bulan November 1990, departemen pendidikan dan kebudayaan Indonesia mengesahkan usulan pendirian sekolah internasional untuk tingkat SD sampai SMU yang diajukan oleh yayasan pendidikan Korea yang ada di Indonesia. Sekolah yang memiliki visi “Nurturing Creative Leader Who Has Global Perspective” ini disediakan bagi warga Korea yang tinggal di Indonesia, sehingga keseluruhan siswa dari sekolah ini merupakan warga asli atau warga keturunan Korea.

    Dalam beberapa kesempatan, sekolah JIKS sebagaimana diberitakan dalam website bpkpenabur.or.id (2012), pada tahun 2012 beberapa siswa dari Jakarta International Korean School ini melakukan pertukaran pelajar nasional dengan sekolah SMPK Penabur Kota Modern. Para siswa-siswi JIKS mengikuti kurikulum belajar mengajar di SMPK tersebut selama 2 hari.

  • Korean Studies Centre
    Korean Studies Centre ini pertama kali didirikan tahun 1996 di dua universitas negeri di Indonesia yaitu UGM dan UI. Pembentukan Korean Studies Centre merupakan bagian dari program Korean Fondation untuk mendukung pendidikan, penelitian, dan aktivitas lainnya yang berkaitan dengan “mutual uderstanding” antara Republik Korea dengan Republik Indonesia. Seiring bertambahnya Universitas yang mendirikan Korean Studies Centre, maka pada tahun 2009 menurut Suray Agung Nugraha (2009) dalam review INAKOS, para alumni Universitas Korea menggagas dibentuknya perkumpulan pusat Studi Korea-Indonesia yang kemudian dinamai INAKOS (International Association of Korean Studies Indonesia). Dalam review tersebut juga dijelaskan bahwa INAKOS berupaya mendukung perkembangan terbaru Pusat Studi Korea yang ada di Indonesia melalui kerjasama dengan para sarjana Korea dan sarjana Indonesia, generasi muda, serta para peneliti dari institusi Korea.

  • Hallyu Forum dan Seminar
    Pada Desember 2012 Kedutaan Besar Republic Korea mengadakan seminar bertema “The Cultural Cooperation & Korean Wave (Hallyu)”. Disamping itu juga ada seminar online bertema “Semangat Kreatifitas dalam Bahasa Korea” dan Seminar Pendidikan Bahasa Korea, bertema “Cara dan Pembahasan tentang Mensosialisasikan Pendidikan Bahasa Korea dan Peningkatan Kualitas Pengajaar Bahasa Korea”. Seminar-seminar ini merupakan kegiatan yang juga bekerjasama dengan Korea Foundation for Intenational Culture Exchange (KOFICE).