Daerah di Luar Negeri yang Terima Uang Rupiah, Traveler Wajib Tahu!

Kota Makkah, Medinah, dan Jeddah di Saudi Arabia

Banyaknya jumlah jamaah haji dan umroh yang berangkat setiap tahunnya, membuat para pedagang yang berjualan di sekitaran kompleks Tanah Suci berinovasi. Selain mempelajari bahasa Indonesia, mereka juga menerima pembayaran rupiah atau dollar Amerika. Tujuannya untuk menarik para pembeli yang kebanyakan dari Indonesia.

Beberapa kedai makanan, toko, dan mall di Jeddah juga menerima pembayaran rupiah dengan kurs yang sama dengan di Indonesia. Jadi, kalau mau ke Arab untuk ibadah atau jalan-jalan, kita tidak perlu merisaukan masalah bahasa dan mata uang. Serasa di rumah sendiri.

Beberapa toko cendera mata dan daerah perbatasan di Malaysia

Indonesia dan Malaysia bisa dibilang masih satu rumpun. Meski terdapat beberapa perbedaan dalam hal pelafalan dan arti, bahasa Indonesia dan Melayu sama-sama dapat dipahami dengan baik oleh kedua warga negara. Hal ini sangat mempermudah kita jika ingin mengunjungi negeri Jiran.

Selain itu, kita tidak perlu repot kalau ingin beli oleh-oleh. Beberapa toko cendera mata di Malaysia menerima pembayaran rupiah, jika kita kehabisan ringgit. Mulai dari toko kaos, cokelat, bahkan di kawasan mall. Selain itu, mereka juga menerima pembayaran menggunakan dollar Amerika.

Perbatasan Papua New Guinea

image

Bank sentral dari kedua negara telah sepakat untuk menunjuk rupiah dan kina sebagai mata uang yang sah di perbatasan Papua dan Papua New Guinea. Banyak masyarakat Merauke yang berdagang atau berjual beli di daerah Sota, Papua New Guinea, dan begitu pun sebaliknya.

Jangan salah, di perbatasan ini, kita dapat merasakan sensasi taman perbatasan di negeri kita yang menggambarkan betapa penduduk setempat bangga dan mencintai Indonesia. Kita yang sudah menginjakan kaki di bagian paling timur negara ini juga dapat melihat menara pengawas yang terletak di Papua New Guinea.

Keren ya, hanya dalam jarak beberapa langkah, kita dapat berdiri di dua negara yang berbeda.

Berbagai gerai souvenir di kota Hatyai, Thailand juga loh. Di Thailand bagian selatan, tepatnya Hatyai, merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Alhasil, banyak etnis yang tinggal dan berdagang di sini. Karena banyak turis dari Malaysia dan Indonesia, beberapa toko souvenir menerima pembayaran dengan baht, rupiah, atau ringgit.

Bahkan, toko yang menjual berbagai olahan madu khas Thailand, menggunakan bahasa Melayu. Untuk kamu muslim traveler, tenang saja. Di Hatyai, kamu bisa mendapatkan makanan halal dengan mudah.