Cowlar : “Fitbit” untuk sapi

Sekilas, nama produk ini cukup cerdik, namun ternyata fungsinya jauh lebih pintar dari namanya. Cowlar adalah sebuah kalung khusus untuk sapi yang akan mencatat data suhu tubuh, aktivitas, dan data lain dari sapi yang akan digunakan oleh peternak. Kalung ini mampu mendeteksi penyakit pada sapi seperti penyakit kuku dari cara berjalan mereka, atau mengidentifikasi kehamilan sapi dan masa produksi susu mereka.

Cowlar
dibanderol dengan harga US$69 (sekitar Rp920 ribu) per sapi dengan sistem berlangganan seharga US$3 (sekitar Rp40 ribu) per bulan. Dengan kekuatan tenaga surya, perangkat ini akan memungkinkan penggunanya untuk mengakses data sapi kapanpun mereka membutuhkannya.

Hingga kini, Cowlar sudah terpasang pada enam ratus sapi, 7200 sapi masih berada di antrean calon pengguna, dan berhasil mendeteksi 103 sapi yang sakit. Dengan perangkat ini, para peternak akan sangat terbantu untuk mengontrol apa saja yang terjadi pada sapi-sapi yang ada dan melakukan upaya pencegahan lebih dini apabila sebuah penyakit terdeteksi.

Bagaimana menurut anda apabila ide ini diterapkan di Indonesia ?

Idenya sangat luar biasa, karena memonitor hewan ternak, apalagi dengan jumlah yang banyak, akan sangat merepotkan. Dengan adanya fitbit akan sangat membantu peternak memonitor hewan ternaknya.

Tapi kalau diterapkan di Indonesia saya pikir masih belum cocok, karena kebanyakan sapi perah di Indonesia tidak digembalakan seperti di luar negeri.

Selain itu jumlah hewan ternak yang dipelihara para peternak umumnya tidak dalam jumlah yang banyak.