Suatu ketika ada pemuda yang sedang istirahat di bawah pohon beringin. Sambil tiduran, dia merenung, dan berkata,
”Heran, Allah itu tidak adil. Masak pohon beringin yang besar ini kok buahnya kecil-kecil.” katanya dalam hati.
”Sedangankan pohon durian, yang kecil pohonnya, tapi kok besar buahnya…” protes dia dalam hatinya.
Tiba-tiba sebutir buah beringin jatuh menimpa kepala pemuda itu, Tuk…!!
Sang pemudapun kaget, dari lamunannya… tiba-tiba dia beristighfar, meminta ampun kepada Allah atas tuduhannya bahwa Allah tidak adil”
Sahabatku, tahukah anda penyebab sang pemuda itu sadar akan kesalahannya?
Ya,… dia membayangkan jika pohon beringin itu memiliki buah seperti durian, pasti kepalanya remek (hancur) tertimpa buahnya. Sahabatku, saya yakin pernah terbesit dalam diri anda merasakan bahwa Allah tidak adil. Kenapa nasib saya begini? kenapa dia begitu? Kenapa dia mendapatkan itu? sedang saya tidak? Pernahkah?
Jika pernah, maka mohonlah ampun kepada-Nya. Seperti kisah diatas, pemuda tersebut tidak akan sadar akan kesalahannya, sebelum tertimpa buah kecil dari pohon beringin tersebut. Yakinlah Allah Maha adil. Cuma, dari sebagian kejadian, mungkin kita belum tau dan belum paham akan hikmah dan maksud keadilan Allah dengan segala kejadian penciptaan-Nya tersebut.
Apa pesan moral dari kisah tersebut?
SUMBER :