Cerita Lucu Sang Wartawan

images-9

Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyak orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan, wartawan tersebut tidak dapat menerobos untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tersebut dapat ide.
“Minggir-minggir semua, saya ayah korban!” ia berseru.
“Saya minta jalan.”
Benar saja…kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tersebut. (wartawan GR, dalam hati: "Berhasil juga!!!)
Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat… SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya!!

Cerita Lucu Wartawan Dan Nenek Tua

Di tengah teriknya matahari di siang hari, seorang nenek tua terlihat licah di atas tumpukan sampah. Sedikit demi sedikit ia mengayun gagang tongkatnya. Decuran keringat tak menghalanginya untuk mendapatkan sesuap nasi. Seorang wartawan muda terlihat iba dan menghampirinya. Ia langsung mewawancarai si Nenek.

Wartawan: “Nek, sudah berapa tahun nenek berpropesi seperti ini?”

Nenek: “Mungkin, sekitar 20 taunan.”

wartawan: “wah, sudah lama juga ya.”

Nenek: “Ya begitulah dek.”

Wartawan: “Apakah nenek punya anak?”

Nenek: “Ya, nenek punya 2 Anak.”

Wartawan: “Loh, mereka kemana, kok gak bantu nenek?”

Nenek: “Yang satu sudah 4 tahun di ITB (Institut Teknologi Bandung), dan yang satunya lagi baru 6 bulan di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia).”

Wartawan: (Terkagum-kagum dan menghadap kearah kamera) “Sungguh luar biasa sekali pemirsa, si nenek, walau untuk mencari makan saja sudah susah tapi anaknya masih bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi. ini merupakan sebuah pelajaran bagi kita, bahwa setiap keinginan itu pasti akan kita dapatkan jika kita mau berusaha dan berdoa…” (Bertanya lagi) “Nek, kalo boleh saya tau, anak-anak nenek kuliah di fakultas dan jurusan apa saja?”

Nenek: “Mereka tidak kuliah…”

wartawan: “Lalu mereka di sana ngapain?”

Nenek: “Sama, mulung juga kaya nenek.”

Wartawan: (Langsung kejang-kejang di tumpukan sampah).