Cerita Lucu "Nenek Menyebrang"


Di sebuah sore, seorang ayah mendapati anaknya dan teman-temanya baru datang
dari sekolah. Setelah bertegur sapa, sang anak ingin menceritakan tentang pengalamannya hari itu.

Petruk: “Yah, tadi saya dan enam orang teman membantu seorang Nenek menyeberang jalan.”

Ayah: “Oh, bagus sekali, Nak. Itu namanya anak yang baik. Tapi, mengapa sampai sebanyak itu kalian membantunya?”

Petruk: “Soalnya Nenek itu tidak mau menyebrang jalan.”

Ayah: (Diam tak berkata).

MEMBANTU NENEK MENYEBERANG

Dimas yang baru saja pulang kuliah, melihat seorang Nenek yang tampak sedikit takut untuk menyeberang jalan. Dimas pun menghampiri Nenek tersebut, dan membantu menyeberangkannya. Setelah sampai diseberang, si Nenek mengucapkan terima kasih, dan berencana mengenalkan Dimas dengan seorang cucunya. Dimas pun dibawa ke rumahnya si Nenek. Begitu mereka sampai, Dimas pun langsung dikenalkan dengan cucu si Nenek yang bernama Novi. Dimas sangat terpesona melihat kecantikan dan kelembutan wajah Novi.

Setelah mereka berkenalan, Dimas mengajak Novi untuk main ke kostannya. Badu yang melihat Dimas menggandeng seorang gadis cantik langsung merasa iri. Setelah berbincang-bincang cukup lama, Novi akhirnya pamitan untuk pulang. Melihat Novi yang sudah pulang, Badu langsung menghampiri Dimas…

“Broooo, elu dapat dari mana cewek secantik ntu?”, tanya Badu.

“Ceritanya begini bro. Sewaktu pulang kuliah tadi, gue nolongin seorang nenek buat nyebrang jalan. Habis itu, dia langsung ngenalin gue ama cucunya.”, kata Dimas.

“Wahhhhh, segampang itu bro. Kalau begitu, besok gue yang bantuin Nenek itu buat nyeberang. Siapa tahu dia masih punya cucu yang lebih cantik lagi.”, ujar Badu dengan semangat ’45.

Esok harinya, Badu melihat Nenek tersebut ingin menyeberang. Tanpa pikir panjang, Badu pun langsung membantunya. Setelah tiba diseberang, Nenek tersebut pun langsung membawa Badu ke rumahnya, untuk dikenalkan dengan cucunya. Begitu sampai di rumahnya, si Nenek pun langsung memanggil cucunya. Begitu si cucu keluar, Badu langsung terkejut dan shock, karena yang datang seorang cewek yang berbadan gemuk, dengan kaca mata tebal dan memakai gigi kawat.

“Maaf Nek. Ini siapa?”, tanya Badu.

“Ini cucu Nenek, dia itu cucu nenek yang terakhir. Nenek harap kamu suka dan bisa menerima dia apa adanya”, kata si Nenek dengan penuh senyuman.

Mendengar itu Badu pun langsung kaku dengan mulut yang menganga lebar.