Cerita Lucu "Memberi Ta'jil"


Pada hari-hari memasuki ramadhan ini, pak Ahmad Mukidi membersihkan teko-teko miliknya. Ia mempunyai sembilan buah teko. Lazimnya sebelum berbuka puasa pak Mukidi mengirimkan teko-tekonya ke 3 masjid di dekat rumahnya.

Masing-masing mesjid mendapat komponen 3 teko berisi teh tawar, 2 teko berisi teh manis hangat, satu teko lagi berisi es teh manis. Dalam bulan ramadhon orang-orang berlomba-lomba dalam kebaikan, diantaranya dengan memberi makan orang yang berbuka puasa.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

(مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ (رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صحيح

“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, karenanya baginya pahala yang misalnya orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa hal yang demikian sedikit malah.” (HR. At Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits Hasan Shahih”)

Mungkin kamu ingin memberi kopi atau apapun, melainkan sebaiknya kasihlah minuman atau makanan yang disukai orang-orang yang kita kasih, sebab makin banyak makanan atau minuman itu dikonsumsi orang, maka pahalanya insya Allah akan makin banyak juga.

Alternatif memberi minum air teh tentu sungguh-sungguh tepat, sebab siapa sih yang tak menyukai minum teh? Tapi jikalau kamu sudah keduluan pak Mukidi, tentu masih ada metode lain.

“Ah aku berharap memberi makan orang berbuka melainkan malu, aku hanya punya 5 potong pisang goreng.”

“Kenapa malu?”

LANJUTANNYA NIH AKU BUATTTT…

Usai berbuka puasa di toko padang, Mukidi menghampiri pemiliknya, “Uda, pernah dengar nggak hadist yang mengatakan bahwa memberi makan orang yang berpuasa pahalanya sama dengan pahala orang yang berpuasa?”

“Ya, aku tak jarang dengar. Tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun,” jawab Uda Asman (Orisinil dari Pariaman).

“Syukurlah, Uda rupanya kerap kali ngaji ya?”

“Memangnya kenapa?” tanya pemilik nasi padang lagi.

“Dompet aku ketinggalan……”

Hihihi, Mukidi kadang pinter ya! Para pemilik toko padang kayaknya harus ati-ati nih seandainya Mukidi sampai mampir.

Kata-katanya itu lho, mahir banget… jago bikin orang pengen bikin ia jadi lemper Udang.

Cerita lucu banget ini jangan ditiru ya kalau nggak pengen jadi lemper Udang.

Namun jikalau kamu tetap Ingin seperti Mukidi, berarti kau perlu belajar kata kata gokil biar makin piawai ngeles atau bersilat lidah.