Cerita Lucu Lampu Yang Gokil

Cerita Lucu Mati Lampu Di Surga

Tersebutlah kisah kehidupan di surga firdaus yang indah, dimana kita akan bahagia kekal abadi. Namun tiba-tiba keadaan mendadak menjadi gelap-gulita, dan para penghuni surga pun menjadi panik. Untuk mencegah keadaan menjadi kacau-balau, maka Tuhan memerintahkan malaikat untuk mengatasinya.

Malaikat: “Tenang, saudara-saudara. Jangan panik. Untuk sementara kita perlu lilin. Mana tukang lilin?”

Tukang Lilin: “Saya, malaikat.”

Malaikat: “Cepat kamu buatkan lilin!”

Tukang Lilin: “Baik, malaikat.”

Malaikat: “Sementara kita menunggu, saya butuh orang PLN, mana orang PLN?”

Orang PLN: “Saya, malaikat.”

Malaikat: “Coba kamu periksa!”

Orang PLN: “Baik, malaikat.” (langsung memeriksa jaringan listrik).

Malaikat: “Bagaimana, orang PLN?”

Orang PLN: “Wah, perlu waktu lama untuk memperbaikinya. Sementara kita pake Genset aja dulu!!”

Malaikat: “Mana tukang Genset?”

Tukang Genset: “Saya, malaikat.”

(Maka setelah Genset selesai dibuat).

Malaikat: “Bagaimana, tukang Genset?”

Tukang Genset: “Kita perlu Bensin, malaikat.”

Malaikat: “Mana orang PERTAMINA?”

Tidak ada jawaban, walaupun malaikat sudah memanggil berulang-ulang.

Cerita Lucu Lampu Merah

Pada suatu hari si Petruk sedang naik mobil dengan kawan-kawannya di pusat kota. Sampai di suatu persimpangan jalan lampu merah terlihat menyala, namun si Petruk tetap tancap gas. Tentu saja hal itu membuat kawan-kawannya merasa ketakutan dan menegur si Petruk.

Teman: “Truk, tadi kan lampu merah, bisa tabrakan nanti kita?”

Petruk: (Dengan santai) “Ah, abangku selalu begitu dan sampai sekarang sehat-sehat saja.”

Tak berapa lama kemudian, mobil mereka tiba di persimpangan berikutnya, dan lampu merah juga menyala, Petruk tetap tancap gas…

Teman: “Wah, bisa mati nih kita.”

Petruk: “Tenang saja kalian, abangku selalu menerobos lampu merah dan sampai sekarang dia sehat-sehat saja.”

Pada suatu ketika mereka tiba di suatu persimpangan dan lampu menyala hijau. Dengan serta merta si Petruk menginjak rem mobilnya hingga berhenti.

Teman: (Heran) “Kok malah berhenti? kan lampu hijau?”

Petruk: (Dengan santai) “Tentu sajalah aku berhenti… Bisa kau bayangkan, di sebelah kanan atau kiri kita kan lagi merah. Lah, kalo abangku lewat dari sebelah sana? bisa hancur kita!!”