Cerita Bijak: Kampak yg hilang

images (51)

Seorang pria kehilangan kampaknya. Dia mencurigai bahwa kampak tersebut dicuri oleh anak tetangganya, maka dia selalu mengamati si anak dengan cermat setiap hari. Anak itu berjalan seperti pencuri, kelihatan seperti pencuri, dan bicara seperti layaknya pencuri.

Beberapa hari kemudian, orang itu menemukan kapaknya ketika dia sedang menebang pohon di hutan.

Keesokan harinya ketika dia melihat anak itu. anak itu berbicara, berjalan dan berpenampilan seperti anak yang Iain, dia tidak kelihatan seperti pencuri lagi.

Moral of the story: Kadang kita bertindak seperti pria yang kehilangan kampaknya?

Apa pesan moral yang dapat disimpulkan?

SUMBER :

Buruk sangka kepada orang lain atau yang dalam bahasa Arabnya disebut su`u zhan mungkin biasa atau bahkan sering hinggap di hati kita. Berbagai prasangka terlintas di pikiran kita, si A begini, si B begitu, si C demikian, si D demikian dan demikian. Yang parahnya, terkadang persangkaan kita tiada berdasar dan tidak beralasan.

Memang semata-mata sifat kita suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu kita membiarkan zhan tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan kita membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain. Padahal su`u zhan kepada sesama kaum muslimin tanpa ada alasan/bukti merupakan perkara yang terlarang.