Cerita bijak : empat kali tujuh

mqdefault

“Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh” : Kata pria pertama

“Empat kali tujuh adalah dua puluh delapan” : Kata pria kedua

Kedua orang itupun berterngkar sampai menjadi jengkel lalu berkelahi, dan dibawa menemui hakim setempat yang memerintahkan agar orang yang kedua dipenjara.

Orang itu berteriak memprotes. “Kamu sangat bodoh” , kata hakim dengan tenangnya, “sampai mau bertengkar dengan seorang yang dengan tololnya mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?” Orang itu pada akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.

Moral Cerita:
Diam adalah emas, ketika tidak ada gunanya berargumentasi. Jika orang kedua itu rational, dia mungkin tidak jatuh kedalam kesulitan karena menanggapi orang bodoh yang serius. Tetapi dalam hali ini, hukuman orang yang pertama akan lebih buruk dibandingkan yang kedua karena dia tidak pernah mengetahui bahwa dia salah

Apa benar kita musti diam kalau ada yang salah ?

SUMBER :

Walaupun perdebatan di benarkan dalam Islam, ada juga perdebatan yang tidak di benarkan. Diantaranya adalah berdebat dengan orang-orang bodoh. Sehingga para Ulama memperingatkan untuk tidak berdebat dengan mereka.

Berdebat dengan orang-orang bodoh tidak akan mendatangkan manfa’at, karena orang bodoh tujuan berdebat bukan untuk mencari kebenaran. Tapi untuk pembenaran untuk menang-menangan. Sehingga tidak heran kalau melihat orang bodoh menunjukkan prilaku buruk dalam berdebat.

Berdebat dengan orang-orang bodoh hanya akan menjadi debat kusir kesana kemari yang tidak akan ada ujungnya.