Cegah Penyebaran Berita Hoax, Facebook Lakukan Perubahan Algoritma News Feed

Gambar: cnetfrance

Selama beberapa bulan terakhir, media sosial Facebook berkali-kali dikecam karena banyaknya berita palsu (hoax) yang bertebaran di platform mereka. Tak hanya di negara asalnya, Amerika Serikat, fenomena ini juga terjadi di tanah air.

Facebook sendiri sebenarnya telah melakukan berbagai hal untuk mencegah penyebaran berita palsu. Pada tahun 2015 mereka sudah membuat fitur yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan berita hoax, serta menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang bisa membantu mereka mengenali berita hoax pada akhir tahun 2016 lalu.

Yang terbaru, pada tanggal 31 Januari 2017 kemarin, Facebook pun melakukan perubahan terhadap algoritma News Feed mereka demi memprioritaskan konten-konten asli. Perubahan ini diharapkan bisa mengurangi penyebaran konten yang bersifat spam, menyesatkan, atau terlalu menjual sensasi.

Untuk melakukan ini, Facebook memulai dengan mengidentifikasi beberapa Facebook Page yang sering memuat berita palsu, judul clickbait, atau melakukan cara curang dengan meminta Like, komentar, dan Share. Konten dari para Facebook Page tersebut nantinya akan digunakan sebagai model untuk mengidentifikasi konten-konten palsu lain yang bertebaran di Facebook.

Tak hanya itu, kini Facebook juga akan lebih dahulu menampilkan konten yang sedang viral. Sebagai contoh apabila tim sepak bola favorit kamu baru saja memenangkan pertandingan, maka berita tersebut kemungkinan akan muncul di posisi teratas pada News Feed kamu.

Menurut Facebook, para pemilik Facebook Page yang selalu menyebarkan konten-konten baik tidak perlu khawatir dengan perubahan ini. Mereka mungkin hanya akan mengalami sedikit kenaikan atau penurunan pengunjung, tergantung dari apakah konten mereka bersifat viral atau tidak.

Sumber: id.techinasia.com

Facebook telah mempublikasikan program News Feed FYI pada halaman blog Facebook. Hal itu dimaksudkan agar Facebook dapat memberikan informasi bagaimana aturan main terkait dengan News Feed.

Banyak hal yang dilakukan oleh Facebook, hal ini bertujuan untuk memerangi berita bohong, yang banyak merugikan, baik secara individu maupun masyarakat luas.

Berikut beberapa pengumuman Facebook terkait algoritma News Feed mereka :

Promoting Authentic and Real-Time Content

Re-weighting Ranking For Long Video Completion

Sebelumnya Facebook menggunakan penilaian, terkait kualitas video, seperti apakah video ini langsung atau rekaman, berapa lama orang-orang melihat video ini, apakah mereka mematikan suranya atau apakah mereka memilih menu full screen dalam melihat video tersebut.

Saat ini Facebook menambahkan penilaian baru yaitu persentase berapa lama seseorang melihat video tersebut sampai habis, atau disebut “percent completion”. Jika anda melihat seluruh video hingga selesai, maka hal tersebut menandakan bahwa video tersebut menarik bagi anda.

Addressing Hoaxes and Fake News

Aturan ini yang benar-benar menandakan keseriusan Facebook dalam mengatasi berita bohong (hoax), dimana aturan-aturannya antara lain :

  • Memudahkan pengguna dalam melaporkan berita hoax.

  • Memberikan “flagging” terhadap berita yang masih diperdebatkan kebenarannya, dimana Facebook bekerjasama dengan pihak ketiga, Poynter’s International Fact Checking Code of Principles, dalam meng-evaluasi berita yang beredar di Facebook. Apabila pihak ketiga tersebut mengindikasikan suatu berita yang diduga termasuk berita hoax, maka sistem akan memberikan tanda kepada pengguna apabila akan membagikan berita tersebut kepada teman-temannya.

  • Informed Sharing, dimana Facebook tidak hanya melihat berapa banyak informasi tersebut dibagikan, tetapi juga berapa banyak pengguna yang membaca berita tersebut, tetapi tidak membagikannya.

  • Memberikan hukuman kepada Spammers terkait insentif keuangan. Hal ini dilakukan karena Facebook mengindikasikan bahwa penyebar berita bohong mempunyai motivasi untuk berpromosi, sehingga banyak pengguna facebook yang akan mengunjungi situs mereka.

Masih banyak yang dilakukan oleh Facebook dalam memerangi berita bohong di Facebook, untuk lengkapnya, bisa langsung membaca di blog Facebook News Feed FYI

1 Like