Carlos Brito : Kesuksesan Perusahaan Bergantung Pada Individu Masing – masing Karyawan
Kepala pemasar bir terbesar di dunia mengatakan kesuksesan dibangun di atas para pekerja keras yang saling bersaing dan tidak mudah berpuas diri. Banyak CEO perusahaan mengatakan mereka menginginkan karyawan yang tahu cara bersenang-senang. Tapi Chief Anheuser-Busch InBev NV Carlos Brito, menggambarkan tuntutan perusahaan yang dia pertahankan. Pengakuan, dia tidak menyukai kata tersebut.
“Saya berpikir bersenang – senang itu sangat lemah. Saya sudah bersenang – senang di pantai bersama anak – anak saya,” kata Brito. “Saya suka orang di perusahaan bersenang – senang disertai semangat, komitmen, energi, dan hal – hal positif yang lain. Kesenangan hanya akan menghambat apa yang bisa kita lakukan dengan baik.”
Brito, CEO dari pemasar beer terbesar di dunia pidato pada 4 November, menceritakan pandangannya tentang budaya apa yang membuat perusahaan mempunyai prestasi yang tinggi. Dengan 116.000 karyawannya, pasar AB InBev yang berbasis di Belgia merupakan merek yang terkenal dari Budweiser sampai Stella Artois, dan pada tahun 2009 mendapatkan keuntungan sebanyak 36.8 miliar U.S Dollar.
Pesan utama dari Brito adalah : Terlepas dari industri, kesuksesan dari perusahaan sebagian besar bergantung pada perekrutan karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, mempunyai passion dan komitmen pada pekerjaannya, dan tetap menjaga budaya perusahaan seperti itu.
“Perusahaan yang hebat berasal dari orang – orang yang hebat pula,” tidak bergantung pada produk, aliran dana, atau aset perusahaan, Brito berkata “Apa yang membedakan kalian dengan perusahaan lain adalah kalian adalah orang – orang yang menarik, terpelihara, berkembang, terlatih, dan maju. Selain merek yang terkenal di pasar, kalian memiliki orang yang mengerti pelanggan, wawasan, dan pengelolaan berdasarkan wawasan tersebut dan menerjemahkannya.”
Dia menambahkan, pegawai yang bemutu tinggi saling bersaing satu sama lain dan tidak mudah berpuas diri. Brito berkata “Itulah mengapa penting untuk merekrut orang yang lebih baik dari kita, mereka dapat membuat kita termotivasi untuk jauh lebih baik lagi.”
Brito juga berkata bahwa kita membutuhkan sebuah perusahaan yang mempertahankan bakat yang terbaik, seperti mengizinkan dan mendorong individu untuk berbicara. Perusahaan juga harus mempunyai pertukaran informasi yang terbuka agar memudahkan untuk berkomunikasi. Manager disarankan tidak memiliki ruangan pribadi tetapi berbagi di tempat yang luas agar alur informasi menjadi mudah. “Ini membuat orang terhubung hanya dalam pertemuan dua menit atau lima menit, Orang yang terbuka dan tidak tersembunyi itu lebih baik untuk dikenal oleh orang.” Sambil bercanda Brito mengatakan “Bisanya orang yang suka dibelakang pintu yang tertutup itu bermain game.”
Brito juga berkata kebanyakan pegawai yang memiliki keahlian membutuhkan feedback yang konstan dan kejujuran dari manajer mereka, siapa yang harus siap memberikannya. “Orang-orang berbakat akan bertanya kepada anda setiap hari, ‘Bagaimana dengan masa depan saya? Apakah saya baik-baik saja? Saya punya ide,’” kata Brito, yang menyebut karyawan ini dengan sebutan “high maintenance.” Tapi mereka masih lebih diinginkan daripada “karyawan yanng tidak ingin berbicara dengan anda dan ketika anda berbicara dengan mereka, mereka tidak memiliki gagasan.”
Karyawan terbaik itu sendiri mempengaruhi budaya perusahaan. Misalnya, manajer berbakat yang cenderung menarik bakat yang terbaik lainnya ke perusahaan tersebut, kata Brito. Perusahaan tersebut akan terjamin jika mereka mempromosikan seseorang berdasarkan masa jabatannya, katanya. “Jika Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, tolong pilih yang berbakat,” bahkan jika harus mengasingkan pegawai dengan kinerja rendah, saran Brito.
Yang terakhir, Brito mengatakan dia khawatir apakah perusahaannya dapat menemukan karyawan berbakat di negara-negara yang karena alasan budaya tradisional, menghargai otoritas, sebuah gagasan tidak berjalan dengan baik di lingkungan informal AB InBev. Tapi sebenarnya, perusahaan tersebut sudah bisa menemukan orang yang cocok, katanya. “Anda bisa menemukan banyak orang di tempat yang mencari perusahaan seperti ini, karena mereka berasal dari sekolah yang kompetitif, mereka tahu apa yang dapat membangun kinerja yang baik.”