Cara merawat baby salvator
Orang menyukai merawat biawak air karena hewan ini cukup eksotis. Varanus salvator atau biawak air yaitu hewan reptil sejenis kadal besar yang merupakan kerabat dari komodo. Biawak air tawar yang orang jawa menyebut nyambik, orang sunda menyebut bayawak dan orang madura menyebut berekai. Hewan ini bisa mencapai berat lebih dari 20 kg dengan ukuran dari mulut ke ujung ekor bisa mencapai 2 meter.
Di Indonesia biawak air bisa ditemui di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga pulau Maluku. Di habitatnya biawak air dapat ditemukan di rawa-rawa,sungai-sungai dan hutan mangrove. Sedangkan di perkotaan biawak terkadang dapat diketemukan di selokan, kali dan juga kolam-kolam yang dekat muara sungai.
- Biasanya mereka memelihara biawak yang masih kecil. Pasalnya biawak yang berukuran besar sangat liar dan sangat berbahaya apalagi yang didapat dari tangkapan alam. Dan menganggap manusia sebagai ancaman.
- Biasanya biawak akan membela diri dengan cara menggigit, mencakar dan mengibaskan buntutnya.
- Kandang yang digunakan untuk merawat biawak yang masih kecil bisa menggunakan aquarium. Ukuran aquarium yang disarankan berukuran 3 kali panjang tubuh biawak. Di dalam kandang disediakan tempat pakan, tempat berendam yang berisi air serta tempat bersembunyi. Aquarium sebaiknya diberi tutup yang mempunyai ventilasi udara.
- Pakan biawak yang masih kecil dapat diberikan serangga seperti jangkrik, belalang, ikan kecil atau kodok hijau.
- Bila ukurannya sudah besar biawak dapat diberi pakan ikan, tikus, burung atau kodok hijau besar.
- Pemberian pakan sebaiknya diberikan 3 kali sehari. Dan jangan memberikan pakan setiap hari karena bisa membuat biawak kegemukan.
- Untuk perawatan harian biawak dapat dijemur saat pagi hari yaitu antara jam 7 pagi hingga jam 10 pagi.
- Penjemuran cukup antara 30 menit sampai 60 menit.