“Kehadiran buku ini membuktikan bahwa Islam memiliki kekayaan khazanah pendidikan yang luar biasa. Dan, semoga kehadiran buku ini bisa menginspirasi penelitian warisan khazanah intelektual muslim lainnya.” —-Prof. Dr. Abuddin Nata, Guru Besar Pendidikan Islam UIN “Syahid” Jakarta
Deskripsi Buku
Ketika para orientalis menganggap bahwa ash-Shuffah hanya legenda dan suatu invensi (ciptaan) belakangan yang muncul setelah Rasulullah Saw., buku ini menghadirkan bukti bahwa lembaga ini ada dan menjadi bagian penting perjalanan umat Islam.
Ketika para ulama dan cendekiawan muslim lebih banyak mengaitkan ash-Shuffah dengan tasawuf, buku ini memberi cara pandang baru. Ash-Shuffah dilihat sebagai lembaga pendidikan. Inilah lembaga pendidika Islam pertama yang didirikan dan diasuh langsung Nabi Muhammad Saw.
Kehadiran ash-Shuffah berhasil mewujudkan masyarakat belajar (literal society) di Madinah. Selain itu, lembaga ini juga mampu melahirkan lulusan yang memiliki kontribusi sangat besar dalam berbagai bidang,seperti AbuHurairah di bidang ilmu hadis, Abdullah bin Mas’ud di bidang ilmu qira’at, AbuDzar al-Ghifari di bidang sosial kemasyarakatan, Hudzaifah bin al-Yaman inisiator pengumpulan Al-Qur’an,dan masih banyak lainnya.
Detail Buku
| Weight | 180 g |
|---|---|
| Dimensions | 13.5 × 20.5 cm |
| Halaman | 216 |
| Tahun Terbit | 2015 |
| Author | Yakhsyallah Mansur |
| Publisher | Republika Penerbit |
Detail Pengarang
Selepas menyelesaikan MI dan MTs di Al-Khairiyah Semarang, Pimpinan Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Cileungsi, Bogor (1999-sekarang) ini berkelana ke empat sekolah; MA Tasywiquth Thullab (TBS), Kudus, Lulus Tahun 1975, Ponpes Raudhatuth Thalibin, Kudus, Tahun 1975, Ponpes Asrama Pendidikan Pelajar Islam (API), Magelang, Tahun 1976 – 1977, Ponpes Futhuhiyah, Mranggen, Tahun 1978 – 1982.
Lalu, Ketua Shuffah Al-Quran Abdullah bin Masud Online (2013-sekarang) ini melanjutkan pendidikannya di IAIN Walisongo Semarang S1, Fakultas Syariah, Jurusan Qadha, lulus Tahun 1985. Kemudian tahun 2004, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Fatah, Cileungsi, Bogor (1999-sekarang) ini melanjutkan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah, Jurusan Pendidikan Islam, lulus tahun 2007.