Buku apa yang paling kamu sukai?

Dulu semasa saya SMP dan SMA saya sangat suka membaca novel. Seiring berjalannya waktu saya tidak menemukan waktu yang tepat untuk melakukannya lagi, sehingga saya melupakan salah satu hobi saya tersebut.

Hingga pandemi Covid-19 membuat saya harus berdiam diri dirumah saja. Bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja saya mencoba membaca kembali novel-novel saya dulu yang isinya tidak lain dan tidak bukan percintaan yang kalau dibaca sekarang jadi menggelikan :grin:

untuk itu saya membeli beberapa buku secara daring seputar self reminder dan juga self improvement.
salah satunya adalah buku dari Sabrina Ara dengan judul “Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang”

awal beli hanya iseng dan melihat harganya sangat terjangkau, ternyata bukunya sangat ringan untuk dibaca dikala senggang tetapi isinya sangat bermanfaat untuk merefleksikan diri yang terlalu memikirkan orang lain diatas kepentingannya sendiri.

untuk Youdics yang sedang mencari kegiatan baru di masa pandemi ini, bisa coba baca buku juga. lalu, apakah ada youdics yang suka membaca buku juga? boleh tuliskan rekomendasi kamu dibawah ini ya

1 Like

Aku sendiri cukup suka membaca buku. Dan genre favoritku suka berubah-ubah. Terkadang jika aku sedang menyukai genre romance, aku bisa-bisa membeli buku romance terus-terusan. Begitu pun untuk genre yang lain. Namun, yang paling aku suka dan selalu dapat tempat spesial di hati adalah buku antologi cerpen.

Nah, bicara soal rekomendasi buku… ini nih beberapa buku favoritku hehehe :pray::

  1. Dunia Sukab - Seno Gumira Ajidarma
  2. Malice - Keigo Higashino
  3. Catatan Juang - Fiersa Besari
  4. Sunyi di Dada Sumirah - Artie Ahmad
  5. Larasati - Pramoedya Ananta Toer
  6. Cerpen Pilihan Kompas 1992
1 Like

Saya sejak kecil suka sekali membaca cerita baik itu cerita bergambar seperti komik, cerpen, dan juga novel. Saya juga memiliki banyak sekali novel di rumah. Untuk genre saya tidak khusus menyukai satu genre. Biasanya jika saya tertarik dengan isi ceritanya terlepas dari genre apapun tetap saya baca.

Untuk rekomendasi saya memiliki bacaan ringan yang bisa dibaca untuk mengisi waktu luang:

  1. Satria November 1 & 2 - Mia Arsjad
  2. Touche - Windhy Puspitadewi
  3. Alaska - Nisaafatm
  4. Artha - Bayu Permana
  5. Marmut Merah Jambu - Raditya Dika
  6. Manusia Setengah Salmon - Raditya Dika

Semoga rekomendasi ini bermanfaat.

1 Like

aku juga merasakan hal yang sama, tetapi laku ebih suka membeli buku lain dengan penulis yang sama.

terima kasih kak @isahzh atas sharing dan rekomendasi bukunya, aku jadi makin penasaran dengan buku dari Fiersa Besari dengan judul Catatan Juang tersebut karena beberapa teman aku juga merekomendasikan buku itu.

Aku paling suka baca buku dengan genre self improvement.
Saat ini aku sedang ingin menuntaskan membaca buku yang berjudul Filosofi Teras atau Filsafat Stoa karya Henry Manampiring, ini merupakan buku yang pertama kali aku beli ketika awal pandemi, tepatnya bulan Mei 2020. Yang terlintas dipikiran kita saat pertama kali mendengar kata “Filsafat” pasti identik dengan hal-hal rumit, njlimet bikin mumet. Padahal tidak, guys! Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini. Intinya Stoisisme itu gimana cara hidup selo, lempeng, anti baper, nerima. Stoisisme mengajarkan bahwa kebahagiaan datang dari hal-hal yang di bawah kendali kita, dari dalam diri kita sendiri. Bagi filsuf stoa menggantungkan kebahagiaan pada hal yang tidak bisa kita kendalikan adalah tidak rasional. Apakah kamu mudah baper? Apakah kamu sulit mengontrol emosi? Apakah kamu susah move-on? Mudah tersinggung? Silakan baca buku ini! Bagus banget i guess.
Spill dikit isinya ah~

Masih dengan penulis yang sama, om Henry Manampiring. Aku juga membeli karya beliau yang lain, yaitu Alpha Gilrs. Dari sampulnya aja udah keliatan kira-kira isi bukunya apa. Yup, buku ini bener-bener ngebuka pikiran dan pandangan aku soal perempuan. Sesederhana mengapa perempuan harus berpendidikan tinggi jika akhirnya ke dapur. Di buku ini, semua keresahan para perempuan di jawab dan dibahas dengan epic oleh om Henry. Secara garis besar The Alpha Girl’s Guide akan membahas tentang: Mana yang lebih penting, nilai atau pengalaman berorganisasi? Apakah teman kamu teman sejati atau teman yang menghambat? Bagaimana mengetahui cowok parasit dan manipulatif? Bagaimana bersikap saat patah hati? Apakah kamu akan menikah untuk alasan yang tepat? Apa yang penting dilakukan saat memulai bekerja? dan masih banyak lagi.

The Alpha Girl’s Guide memang tidak bisa menjamin setiap pembacanya akan menjadi seorang Alpha Female tapi aku rasa setelah membaca buku ini pembaca bisa menjadi lebih terbuka lagi pikirannya dan memiliki motivasi lebih untuk menjadi wanita yang independen. Selain itu, di dalam buku ini juga terdapat link yang nantinya bisa dicopy dan diakses untuk menuju artikel yang bersangkutan dengam pembahasan yang ada di buku. Ada juga bagian di mana terdapat kolom “Alpha Sister Says…” yang berisi seperti nasihat dari Alpha Female lain
Ini penampakan buku yang ciamik itu! Sok atuh dibaca, bagus banget buat kita-kita para perempuan!~

1 Like

wah kak @nanazz keren sekali! aku baru suka membaca di usia remaja hehe

terima kasih kak atas rekomendasi bukunya, dulu aku juga baca Artha karya Bayu Permana tersebut, tetapi di Wattpad dan sekatang baru tahu kalau sudah diterbitkan hihi.

kalau karya raditya dika emang ringan dan menghibur banget bukunya! kalau males baca juga saat ini bisa nonton filmnya secara legal melalui Netflix atau Disney hot star plus :smiley:

wah terima kasih banyak kak @dinarizki pas banget nih aku lagi galau mau beli buku Filosofi Teras karena ada rekomendasinya dimana-mana tapi takut bosan ditengah jalan kalau terlalu rumit, jadi semakin yakin deh buat check out di bulan depan haha

The Alpha Girl’s Guide emang bagus bangeeet! aku si anak perempuan pertama banyak banget dapet omongan “wah kamu alpha woman banget” awalnya minder dan ngerasa kayanya ada yang salah ya dari aku sebagai perempuan? dan akhirnya terbuka deh sudut pandang lain kalau jadi alpha woman itu engga seburuk itu salah satunya karena baca buku ini hihi.

bener banget! :grin:

Saya sendiri suka untuk membaca buku walaupun belum bisa konsisten dan tergantung mood saja. Tapi berdasarkan pengalaman sejauh ini, genre favorit saya adalah buku novel fiksi yang biasanya terdapat beragam misteri dan teka-teki, seperti novel “Sherlock Holmes” karya Sir Arthur Conan Doyle. Itu adalah salah satu buku favorit saya, kalo yang penasaran sama ceritanya tapi males baca bisa juga buat nonton seriesnya di Netflix, selain itu ada beberapa buku Self Improvement seperti “Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat” Karya Mark Manson yang mungkin sudah banyak sekali orang yang membacanya. Oh iya saya juga sebenarnya tertarik dengan novel komedi romantis yang dibuat oleh penulis lokal, yaitu Brian Khrisna yang berjudul Kudasai, tapi sampai saat ini belum sempat untuk membeli novelnya. Barangkali disini ada yang baik hati mau meminjamkan? :sweat_smile:

1 Like

ayo kakkk harap segera checkout Filosofi Teras sebelum ganti judul jadi Filosofi Gerbang sama harganya naik :rofl:

1 Like

Iya Alhamdulillah kak Auliya saya sudah dibiasakan membaca sejak kecil, trus juga dulu sebelum tidur biasanya suka dibacain dongeng dulu heheh

Iyaa sama-sama yaa. Untuk cerita Artha itu sudah di diterbitkan dari 3 tahun lalu kok kak, dan banyak juga karya dari Bayu Permana yang diterbitkan.

Iyaa bener bangett, meskipun sudah baca novelnya, tapi saya juga suka nonton filmnya Radit. Filmnya seru dan ringan buat ditonton pas luang

1 Like

Untuk buku saya lebih menyukai komik dibandingkan novel, dan juga menyukai buku pengetahuan dengan judul dan sampul yang menarik. Ada banyak jenis buku yang disukai khususnya buku yang memiliki banyak gambar seperti komik. Untuk buku saya tertarik dengan desain visual, hidroponik, permasalahan sosiologi, novel romance, komik romance, komik pengetahuan.

2021-09-19T10:09:00Z
KK Sosmed Podcast - Elisabeth Maranatha

1 Like

Saya suka membaca buku terutama buku novel, berbagai genre novel suka tapi paling favorite yaitu novel romance. Untuk mengisi waktu kosong lebih suka membaca novel dengan mendengarkan musik dari pada melihat tv. Ada beberapa novel yang menarik yaitu marmut merah jambu - raditya dika, pemimpi(N) -wildan alamsyah, touche- windhy puspitadewi.

1 Like

Sebenarnya kalau membicarakan buku bisa lama sekali, aku pun juga tidak picky kalau soal membaca buku. Tapi untuk akhir-akhir ini aku lagi terjun ke dunia fantasi. Dulu waktu SMP, aku tergila-gila sama genre ini, dan mungkin sangking sukanya, setelah masuk SMA jadi bosan dan terkena reading slump—reading slump-nya cuma untuk buku fantasi, alhasil pindah genre, deh. Tapi sekarang apa saja bakal aku baca karena sudah bisa balancing genre satu dengan yang lainnya.

Belakangan ini aku lagi baca buku-buku fantasi yang sudah terkenal dari zaman bahula kali ya, tapi karena aku baru balik lagi ke dunia fantasi, jadi aku bacanya baru sekarang. Salah satu seri fantasi yang berkesan adalah seri The Folk of the Air dari Holly Black. Bacanya sudah satu bulan yang lalu, tapi masih rajin rekomendasiin ini buat pecinta fantasi (which is kalau memang pecinta fantasi sejati, pasti sudah tahu seri ini duluan, sih). Apa lagi, ya? Banyak, sih. Tapi yang meninggalkan kesan paling bagus (sejauh ini) adalah seri The Folk of the Air. Dibaca, ya!

saya juga seperti ini. Cenderung membeli buku dengan penulis yang sama. Beberapa penulis favoritku ada Ilana Tan dan Ika Natassa. Bukunya benar-benar worth to read menurut saya yang hopeless romantic. Karya Ilana Tan, tentu yang paling fenoemal itu yang cerita 4 musim. Untuk Kak Ika saya bisa rekomendasikan Critical Eleven dan The Architecture of Love.