Budaya Politik? Apa itu budaya Politik?

Budaya politik merupakan salah satu unsur budaya penting dalam agenda pembangunan bangsa. Kekuatan politik suatu bangsa dapat tercermin pada seberapa kuat budaya politik dalam jiwa warganya. Tanpa budaya politik, bangsa atau negara akan lemah pendiriannya. Akibatnya, mudah menjadi mangsa ideologi politik bangsa lain.
Budaya politik atau political culture dapat berada pada tataran individual sekaligus komunal. Political culture mengarahkan peran individu atau kelompok untuk berpikir, bertindak, dan berkontribusi pada pembentukan atau penguatan sistem politik yang berlaku di negaranya. Beberapa pakar mengusulkan definisi mengenai kultur politik sebagai berikut:

  1. Alam R. Ball (1963) mengartikan political culture sebagai susunan sikap, keyakinan, emosi, dan nilai. Nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
  2. Gabriel Almond dan Sidney Verba (1966) mengatakan bahwa political culture adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik serta keragamannya dan kesadaran terhadap peranannya dalam sistem politik tersebut.
  3. Kay lawson (1988) mendeskripsikan political culture sebagai seperangkat nilai-nilai politik yang dianut suatu bangsa secara menyeluruh.
  4. Austin Ranney (1996) mendefinisikan political culture sebagai seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama, sebuah orientasi terhadap objek-objek politik.
  5. Mochtar Masoed dan Collin Mac Andrews (2000) mengartikan political culture sebagai sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan dagara beserta perpolitikannya.
  6. Larry Diamond (2003) mendefinisikan political culture sebagai seperangkat keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentiment dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.
    Berdasarkan orientasi warga masyarakat terhadap sistem politik negaranya, budaya politik dapat digolongkan ke dalam tiga jenis atau tipe:

A. Budaya politik parokial
Jenis kultur politik ini terbatas pada sistem politik dalam lingkup geografis yang relatif kecil. Skalanya boleh dikatakan lokal atau lebih sempit dari itu. Warga masyarakat dalam budaya politik parokial cenderung tidak peduli pada objek atau isu-isu politik yang luas.
B. Budaya politik subjek
Budaya politik Kultur politik tipe ini dapat digambarkan dengan sikap pasif warganya terhadap pemerintahan yang berkuasa. Warga boleh dikatakan patuh namun tidak melibatkan diri secara aktif untuk berpartisipasi dalam membangun.
C. Budaya politik partisipan
Kultur politik jenis ini menunjukkan peran aktif dan partisipatif warga masyarakat terhadap perpolitikan negerinya secara menyeluruh. Kesadaran masyarakat terhadap keputusan politik tertinggi yang memengaruhi rumah tangganya begitu tinggi. Oleh karena itu, masyarakat dengan kultur politik partisipan banyak terlibat baik memberi masukan atau komplain kepada pemerintah.

1 Like

Artikel yang menarik untuk dibahas, saya ingin bertanya bagaimana caranya membangun budaya politik di dalam masyarakat pragmatis agar sejalan dengan tujuan politik yang ada?

Artikel yang menarik. Saya ingin bertanya, dalam budaya politik parokial seperti yang di jelaskan bahwa warga cenderung tidak peduli pada objek atau isu politik yang luas, apa upaya untuk meningkat kesadaran warga agar aktif berpartispasi dalam politik?

Bahasan yang menarik. Lalu menurut mbak, masyarakat Indonesia sendiri termasuk dalam budaya politik yang seperti apa? Dan bagaimana caranya membangun budaya berpolitik di tengah krisis kepercayaan kepada pemerintah?

Terimakasih untuk pertanyaannya. Jadi,upaya dari pemerintah hingga saat ini terus berjalan hingga sekarang.penyuluhan telah dilakukan.Contoh pertama, seorang warga dusun yang sudah sepuh mulai merasa sakit-sakitan. Beliau tidak membuat kartu sehat padahal program kartu sehat sudah digulirkan oleh pemerintah. Ia hanya berpikir untuk banyak beristirahat karena sudah tua. Padahal, ada kewenangan di tangan pemerintah untuk menjamin biaya kesehatan warganya, salah satunya melalui program kartu sehat.Padahal seperti yang kita ketahui pemerintah telah mengedukasi masyarakat mengenai program kartu sehat tersebut.

Terimakasih atas pertanyaannya.Cara membangun budaya politik harus dimulai dari kesadaran diri sendiri dan dibantu oleh dorongan dari pemerintah.contohnya penggunaan kartu sehat dimana pemerintah telah mengedukasi masyarakat mengenai program kartu sehat.namun,beberapa masyarakat yang membutuhkan kartu sehat untuk pengobatan malah tidak mengikuti program kartu sehat tersebut

Menurut sudut pandang saya, Indonesia sendiri termasuk budaya politik subyek.dimana masyarakat patuh namun tak berperan aktif dalam membangun.Cara membangun budaya berpolitik adalah meningkatkan peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mulai perkotaan hingga pedalaman.karena hingga saat ini, kurangnya edukasi di pedalaman masih menjadi problematika yang sering dijumpai