Bruce Flatt : One of the Biggest and Best Investors

  • Sosok manajer dan CEO yang telah berada di lebih dari 20 dewan perusahaan publik selama dua dekade terakhir.

Bruce Flatt

Bruce Flatt adalah seorang Chief Executive Officer Brookfield yang berfokus padaAsset Management, yang mengelola aset alternatif global terkemuka sekitar 250 miliar dollar US. Brookfield adalah seorang investor nilai global yang berfokus pada sektor aset riil real estate, energi terbarukan dan infrastruktur.

Kehidupan dan pendidikan

Bruce Flatt lahir di Winnipeg, Manitoba, Kanada. Ayahnya, Ian, adalah seorang eksekutif senior di dunia Investor selama 43 tahun. Sementara itu, ia belajar akuntansi di Universitas Manitoba dan Flatt diberi gelar “Entrepreneur of the Year”. Pada tahun 1985 dia lulus dengan bergelarkan sarjana bisnis dari Universitas Manitoba, dan dipekerjakan di Clarkson Gordon, yang kemudian diakuisisi oleh Ernst & Young.

Karir

Flatt mulai bergabung dengan Brookfield pada tahun 1990 dan telah menjadi CEO selama 15 tahun. Di bawah kepemimpinannya, Brookfield telah mengembangkan kehadiran global dengan 700 profesional investor di 100 kantor di lebih dari 30 negara. Kegiatannya dilakukan melalui tiga dana pribadi andalan dari nasabah institusi dan empat entitas modal yang telah terdaftar, yaitu Brookfield Property Partners, Brookfield Renewable Partners, Brookfield Infrastructure Partners and Brookfield Business Partners, semuanya diperdagangkan di NYSE.

Sebelum Mr Flatt menjalankan operasi real estate perusahaan tersebut, ia gagal dan bangkrut dalam mengakuisisi Olympia & York di New York pada awal 1990an, yang menjadi basis pertumbuhan bagi kelompok properti tersebut. Setelah proses akuisisi ini, perusahaan tersebut mulai membangun dan menjalankan akuisisi di bidang portofolio bangunan perkantoran yang ikonik secara global. Dengan berinvestasi dalam berbagai situasi sulit perusahaan, pembangunan yang sama mampu ia selesaikan dengan membangun bisnis pembangkit tenaga listrik di Brookfield yang sumber dayanya terbarukan. baru-baru ini, bisnis infrastruktur dan peningkatan bisnis ekuitas pribadinya juga ia kerjakan.

Sebuah transaksi signifikan yang baru-baru ini ia dilakukan adalah akuisisi perusahaan
hydro di Kolombia, Isagen, Canary Wharf dan Center Parcs di Inggris,
saham utama adalah di GGP perusahaan pelabuhan infrastruktur A.S. dan perusahaan infrastruktur Australia, Babcock & Brown dan Asciano.

Sektor Keuangan

Pendapatan Brookfield Asset Management Inc naik 20,38% pada TF 2016 dibandingkan dengan TF 2015 menjadi 26,19miliar. Pemasukan bersih turun 29,47% menjadi 1,65miliar.

Rahasia seorang Bruce Flatt dalam menjalankan Brookfield

Bruce Flatt adalah sosok yang sangat low profile dan tidak mau terlihat sombong di mata dunia, ia sendiri tidak menyukai Warren Buffett entah mungkin dari popularitasnya terutama di media. Memang jarang kita mendengar namanya, ia tidak suka untuk tampil di depan umum dan memamerkan apa yang ia punya. Melakukan deposit dimana mana? Membanggakan kesombongan? “Kami bukan tipikal orang yang membual,” katanya dengan sungguh-sungguh. “Itu akan membuatmu gigit jari sesudahnya.”

Lalu, apa strateginya ? Ia berkata bahwa

1. “Kami dalam berbisnis selalu membeli aset berkualitas dengan harga di bawah replacement cost.” Tujuan konsisten suatu perusahaan harus tetap konsisten selama bertahun-tahun, Kami telah menghasilkan kombinasi keuntungan dari 12% - 15% hasil per tahunnya. “Kami tidak memiliki tujuan untuk menjadi lebih besar atau signifikan,” kata Flatt.

2. “Jika ingin mencapai tujuan kita, berarti kita harus menyusut dan menyesuaikan diri pada ukurannya, kita akan melakukan itu.” Bahkan logo Brookfieldpun sangat sederhana, dan laporan tahunan 2009 terlihat seperti ada sesuatu yang dilemparkan dari Kinko’s. Pindahkan semuanya, tidak ada keuntungan yang bisa dilihat pada aspek ini."

Dan memang betul cara kerja tersebut, faktanya adalah bahwa seorang eksekutif berusia 45 tahun menjadi konglomerat yang hanya mengelola real estat senilai $ 108 miliar, utilitas dan infrastruktur di seluruh planet ini. Dalam delapan tahun Flatt telah bertanggung jawab, Brookfield telah muncul sebagai pemilik ruang kantor perdana terbesar di dunia dan itu termasuk untuk beberapa menara paling bergengsi di cakrawala Manhattan. 165 pembangkit listriknya juga merupakan salah satu portofolio tenaga air terbesar pula.

Tapi yang benar-benar mengesankan para pengamat adalah bagaimana Brookfield melewati penurunan yang telah menghancurkannya dan melumpuhkan banyak pesaingnya selama dua tahun akibat dari saham yang turun sekitar dua pertiga seiring dengan pertumbuhan pasar, perusahaan tersebut tidak panik atau mulai masuk mode hype. Sebagai gantinya, dia diam-diam menambahkan “bantal-bantal” modal tebal. Dan hanya menunggu.

Brookfield, perusahaan yang kebanyakan dikelola oleh akuntan, sudah hancur sebelum yang lain juga hancur. Selain itu, karakter yang low profile itu juga disengaja, semacam kamuflase. Strategi dasar perusahaan ini adalah membeli properti mahal dan bergantung pada harga yang murah, dan efeknya orang lain mau untuk membantu dan keluar dengan memungut selebaran selebarannya, jadi masuk untuk membersihkan kekacauan dan menyingkirkan potongan seleksi dari pembantaian tersebut. Brookfield, sebenarnya, adalah contoh klasik ilmuwan sosial Prancis Michel Villette dan Catherine Vuillermot yang diidentifikasi dalam sebuah penelitian tahun 2009 sebagai strategi ikon korporat utama dengan menghindari risiko dan diam-diam memposisikan diri Anda untuk menemukan kerentanan terhadap saingan, lalu menerkamnya secara perlahan.

Kita belajar bahwa, Sikap tenang Bruce Flatt dan tidak mudah untuk pusing dan mengerutkan dahi adalah contoh yang bagus dalam menjalankan bisnis. Ia bisa diangkat sebagai CEO perusahaan-yang kemudian dikenal sebagai Brascan-pada usia 37, dan ia mengalami kesulitan untuk menjadi seorang kutu buku. Dan kita tahu bahwa perjuangan memang membutuhkan kekalahan, belajar dari kesalahan dan tenang untuk tidak gegabah dalam mengambil tindakan adalah contoh yang baik dalam mengembangkan aset. Karena seketika itu apabila suatu tren modal turun, janganlah kita langsung pindah arah dan belajarlah fokus untuk apa yang kita kejar, karena disetiap apa yang kita kejar pasti ada suatu peruntungan kedepannya dan akibatnya hal tersebut berarti tidak berdampak pada pola tren yang ada apabila kita tetap fokus pada suatu hal yang memang berkelanjutan dan tidak akan mati seperti real estate yang dikerjakan oleh Flatt itu sendiri.

"Kami percaya menjadi sosok yang low profile itu baik untuk bisnis,dan yang paling baik berada di bawah radar." Semua lebih baik untuk memperhatikan mangsamu." - Bruce Flatt

Referensi :
Bruce Flatt : Chief Executive Officer
Bruce Flatt is a global ‘value investor
BROOKFIELD ASSET MANAGEMENT INC
Brookfield Asset Management: A perfect predator

1 Like