Bolehkah Berenang Saat Menstruasi?

Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh setiap perempuan. Sayangnya, kondisi ini sering menyebabkan para perempuan merasa terhalang untuk berolahraga, terutama renang.

Seolah ada larangan tak tertulis bagi perempuan menstruasi untuk berenang.

Namun, benarkah perempuan yang sedang haid atau menstruasi tak boleh berenang?

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, Benny Johan Marpaung menyebut, dalam dunia kedokteran tidak ada larangan berenang selama tamu bulanan tersebut datang.

Menurutnya, hal yang membuat masyarakat takut berenang mungkin terkait aspek kebersihan. Kekhawatiran masyarakat disebut wajar karena memang kolam renang silih berganti dimasuki banyak orang.

swimming

1. Jangan Pakai Pembalut
Perempuan haid sebaiknya jangan memakai pembalut ketika berenang. Sebenarnya ada alasan mengapa hal itu dianjurkan oleh Dokter Benny. Bagi yang pernah mengenakan pembalut saat berenang, tentu akan merasakan hal yang tak nyaman untuk bergerak akibat pembalut yang terkena air. Selain rasa tidak nyaman saat bergerak, pembalut akan membesar dan lembap. Pembalut yang lembap tersebut menjadi tempat kesukaan bakteri atau mikroorganisme. Bakteri dari luar, dalam hal ini dari kolam renang, akan berkoloni dengan bakteri yang ada di vagina. Apalagi, hal ini didukung dengan derajat keasaman darah menstruasi yang basa dan pH air kolam renang. Alhasil, akan memicu infeksi vagina.

2. Pakai Tampon
Dibandingkan pembalut, Dokter Benny lebih menganjurkan pemakaian tampon, menstrual cup, sea sponge tampons, atau periode panties ketika berenang. Namun, tampon tetap harus sering diganti jika dirasa darah menstruasi yang keluar sudah penuh. Jika tidak, darah menstruasi bisa berceceran di kolam renang. Akibatnya, bakteri menyebar. Selain membuat risih, itu berbahaya bagi pengunjung dan perempuan.

3. Terkesan Berhenti
Terlepas dari 2 anjuran di atas, tetap ada perempuan yang enggan mencoba atau menggunakan saran tersebut. Hal tersebut lantaran mereka merasa darah menstruasi tidak akan keluar saat di dalam kolam renang. Dokter Benny menambahkan, saat berenang kadangkala darah menstruasi memang terkesan berhenti mengalir. Sebab, ada tekanan yang timbul di dalam air selama berenang. Tekanan ini membuat darah menstruasi jadi lebih lambat keluar atau terkesan tidak merembes. Meski diperbolehkan berenang saat menstruasi, Dokter Benny juga menyebut ada waktu terbaik untuk berenang. Menurutnya, hari-hari terakhir menstruasi merupakan saat yang tepat bagi perempuan yang datang bulan untuk berenang. Saat itu, menstruasi hanya menyisakan bercak-bercak darah sehingga perempuan tidak perlu takut darahnya tembus ke air dan menjadi sarana penularan bakteri.

Sumber : https://sains.kompas.com/read/2018/03/30/193300123/bolehkah-berenang-saat-menstruasi-dokter-menjawab