Binge Watching, apa dampaknya?

binge

  Kita sering menghabiskan waktu untuk menonton seharian di rumah selama libur atau akhir pekan. Hal tersebut menjadi sebuah alternatif hiburan yang mudah dan murah. Apalagi saat ini tidak sulit mengakses film melalui website maupun aplikasi streaming seperti Netflix, Iflix, Viu, Hulu, dan sebagainya. Hanya bermodalkan koneksi internet dan perangkat seperti laptop, ponsel, atau televisi, kegiatan menonton film di rumah bisa dinikmati. Namun, ada hal yang patut diwaspadai dari kegiatan ini, yakni binge watching.
  Binge watching atau maraton adalah perbuatan menonton konten hiburan atau informasi, biasanya satu acara televisi, dalam jangka waktu yang lama. Binge watching biasanya terjadi saat seseorang 'maraton film' atau menghabiskan seluruh episode film dalam satu waktu tanpa henti. Dalam tinjauan yang dilakukan Netflix pada Februari 2014, 73% orang mendefinisikan maratonton sebagai menonton antara 2–6 episode beberapa acara TV dalam sekali duduk. Jenis film yang rawan menyebabkan binge watching adalah film yang memiliki banyak episode seperti anime, drama korea, hingga serial. Kondisi ini dapat membuat seseorang terus menerus menekan tombol 'play' untuk menghabiskan seluruh episode film tersebut. Binge watcing juga bisa memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan
  Menurut Youdics, apa dampak dari binge watching?

Dari apa yang aku rasain kalau ngelakuin nonton marathon, pastinya badan terasa pegel-pegel, karena posisi yang dilakuin cuman tiduran ataupun duduk untuk waktu yang gak sebentar, mata capek karena terlalu lama liat layar gadget, banyak aktivitas yang terbengkalai, jadi sering begadang yang pastinya tidak baik bagi kesehatan, dan interaksi bersama orang lain juga berkurang karena terlalu lama menhabiskan waktu sendiri bersama gadget.

Nah berdasarkan dari beberapa sumber yang aku baca, ada banyak dampak dari binge watching, yang diantaranya adalah:

  • Menurunkan fungsi memori. Dari hasil riset yang telah diterbitkan dalam English Longitudinal Study of Aging, peneliti membuktikan bahwa orang yang menonton lebih dari 3,5 jam per hari mengalami penurunan memori verbal sebanyak 8-10%.
  • Kecanduan. Ketika sedang melakukan aktivitas yang disukai dan dilakukan secara berulang-ulang seperti nonton marathon, otak akan memproduksi zat kimia yang bernama “dopamine” yang dapat menaikkan rasa senang, bahagia, dan juga kecanduan, sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
  • Mengganggu jam tidur karena nonton marathon membuat otak lebih bergairah dan terus memikirkan jalan cerita film atau serial yang ditonton, sehingga dapat membuat seseorang sulit untuk tidur.
  • Mengganggu hubungan sosial karena orang yang melakukan nonton marathon membatasi waktu untuk berinteraksi dengan orang lain untuk menambah waktu menontonnya.
  • Depresi dan gelisah yang mungkin disebaban oleh isolasi diri ketika nonton marathon.
  • Resiko kenaikan berat badan dan obesitas karena pada umumnya orang melakukan nonton marathon ditemani dengan cemilan.
  • Meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
  • Menyebabkan kerusakan mata karena terlalu lama menatap cahaya LED dari layar Tv, laptop, handphone, atau gadget lainnya.
Referensi

Waspadai, 4 Dampak Negatif "Binge Watching" Pada Kesehatan Halaman all - Kompas.com
Hindari Bahaya Binge-Watching | Insto
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3210622/risiko-kesehatan-di-balik-asyiknya-binge-watching

1 Like

Dampak yang terjadi jika nonton maraton atau binge watching. Yaitu :

  1. Menurunkan fungsi memori
    Riset yang telah diterbitkan dalam English Longitudinal Study of Aging tersebut meneliti 3.662 orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun. Dalam riset tersebut, peneliti meminta peserta merekam berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk menonton serial drama. Dari hasil analisis data, peneliti membuktikan bahwa orang yang menonton televisi lebih dari 3,5 jam per hari mengalami penurunan memori verbal sebanyak delapan hingga 10 persen.

  2. Mengurangi kualitas tidur
    Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan “binge watching” membuat kita mengalami penurunan kualitas tidur hingga 98 persen. Efek yang sama juga terjadi ketika kita menonton televisi menjelang waktu tidur. Hal ini terjadi karena menonton televisi sebelum tidur membuat otak aktif untuk mengikuti jalan cerita pada film atau drama yang ditontonnya. Inilah yang mmebuat kita sulit tidur dan terus memikirkan jalan cerita film atau serial yang kita saksikan.

  3. Meningkatkan risiko obesitas
    Riset 2003 membuktikan, orang yang menonton televisi minimal dua jam sehari mengalami peningkatan risiko obesitas hingga 23 persen. Dampak ini juga bisa dialami oleh anak-anak. Penelitian menunjukkan anak-anak yang memiliki televisi di kamar tidurnya lebih cenderung menjadi gemuk daripada mereka yang tidak.

  4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular
    Penelitian dari Harvard School of Public Health (HSPH) menemukan menonton televisi lebih dari dua jam setiap hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Untuk mengurangi dampak tersebut, sebaiknya kita mulai mengurangi frekuensi menonton televisi secara perlahan.

Summary

https://health.kompas.com/read/2020/05/17/140000868/waspadai-4-dampak-negatif-binge-watching-pada-kesehatan?amp=1&page=2&jxconn=1*fx6358*other_jxampid*UDhWcDNlWDF2TkZ1Rld4M3lTTjUyTTE0NWdBUzIzaDN5NTNHakRWamg3SmpIQVN2NUktX2lOWHVRZXVOMUItVw

1 Like

Binge watching merupakan perilaku yang membuat seseorang sulit mengontrol berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk menonton. Bukan hanya membuat waktu kita terbuang sia-sia, “binge watching” juga bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Berikut dampak negatif "binge watching bagi kesehatan menurut riset:

  1. Kecanduan
    Ketika Anda sedang melakukan aktivitas yang disukai, otak Anda akan memproduksi dopamin, yaitu sebuat zat kimia yang menaikkan rasa senang, bahagia, dan gembira. Pelepasan dopamin ini memicu perasaan senang dan “high” seperti sedang mengonsumsi obat-obatan. Otak Anda akan kecanduan, dan selama Anda terus binge watching, otak Anda akan terus memproduksi dopamin. Perilaku dan pikiran kita ketika diulang dari waktu ke waktu dapat menjadi kebiasaan yang sebenarnya akan sulit diubah. Seperti perilaku kecanduan lainnya, binge watching dapat menyebabkan orang kecanduan nonton film.
  2. Depresi dan Gelisah
    Binge watching dapat menyebabkan depresi dan kegelisahan. Sebuah penelitian menemukan orang yang menonton televisi lebih sering akan mengalami depresi dan kegelisahan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh isolasi diri ketika menonton. Tidak hanya masalah psikis, kondisi fisik Anda mungkin dapat terganggu akibat kebiasaan ini. Posisi tubuh yang salah ketika sedang menonton dapat menyebabkan tulang belakang menjadi bermasalah dan berujung pada nyeri punggung.
  3. Menurunkan fungsi memori
    Riset yang telah diterbitkan dalam English Longitudinal Study of Aging tersebut meneliti 3.662 orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun. Dalam riset tersebut, peneliti meminta peserta merekam berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk menonton serial drama. Dari hasil analisis data, peneliti membuktikan bahwa orang yang menonton televisi lebih dari 3,5 jam per hari mengalami penurunan memori verbal sebanyak delapan hingga 10 persen.
  4. Mengganggu kualitas tidur
    Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan “binge watching” membuat kita mengalami penurunan kualitas tidur hingga 98 persen. Efek yang sama juga terjadi ketika kita menonton televisi menjelang waktu tidur. Hal ini terjadi karena menonton televisi sebelum tidur membuat otak aktif untuk mengikuti jalan cerita pada film atau drama yang ditontonnya. Inilah yang mmebuat kita sulit tidur dan terus memikirkan jalan cerita film atau serial yang kita saksikan.
Summary

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3210622/risiko-kesehatan-di-balik-asyiknya-binge-watching

1 Like

Sebuah riset menunjukkan bahwa binge watching atau maraton film membuat otak lebih bergairah sehingga sulit untuk tidur. Akibatnya, aktivitas akan terganggu karena tubuh bakal terasa lemas dan lelah, setelah begadang semalaman. Biasanya dampak negatif lainnya yang muncul antara lain memicu depresi, kecemasakan, dan sakit punggung.

Berikut merupakan dampak dari binge watching atau maraton film :

  1. Membuat ketergantungan
  2. Membuat terisolasi
  3. Depresi hingga penyakit kardiovaskular
  4. Mempengaruhi otak (menurunkan fungsi memori)
  5. Mengganggu kualitas tidur

Dari pengalaman aku sendiri, binge-watching bakal terasa seru di awal doang. Yang awalnya bosan, terus jadi kecanduan dan asyik sendiri. Biasanya kalau sudah ada di mode ini, aku bakal lupa sama makan, tugas, teman, bahkan keluarga. Kadang lebih memilih buat tetap binge-watching saja daripada menerima ajakan keluar atau bersosialiasi. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa binge-watching berkepanjangan bukannya berdampak positif, tetapi malah negatif. Beberapa riset juga menunjukkan bahwa binge-watching memiliki lebih banyak dampak negatif, seperti:

  1. Pola makan yang tidak teratur
  2. Waktu tidur yang berantakan
  3. Pembekuan darah
  4. Permasalahan pada hati karena duduk terlalu lama
  5. Terjadinya isolasi sosial yang berujung pada perilaku anti-sosial

Referensi: Binge-Watching and Your Health: What To Know