Bersiul saat malam hari berarti memanggil setan?

image

Kehidupan masyarakat di Indonesia memang saring dikaitkan dengan mitos, seperti contoh orang Jawa. Bagi orang Jawa, banyak hal yang dekat dengan kehidupan, yang dipercaya pamali bila dilakukan. Salah satu mitos atau pamali yang terkenal adalah dilarang bersiul di malam hari karena bisa memanggil setan. Orang pada dasarnya memang takut setan. Karenanya, mitos ini dibuat agar orang tak bersiul kala malam hari. Mitos ini turun menurun diberitahukan secara tidak sengaja, yang tanpa di sadari menjadi kebiasaan yang tidak boleh dilakukan.

Jadi bagaimana tanggapan kalian tentang mitos ini? Benarkah bersiul di malam hari berarti memanggil setan? Atau ada maksud lain?

1 Like

Aku sendiri kurang percaya sih sama mitos ini karena sulit untuk dimasukkan ke nalarku. Menurutku dan dalam ajaran agamaku, setan itu bagian dari jin (jin yang jahat) sedangkan jin itu selalu hidup berdampingan dengan kita meskipun kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata. Aku juga udah membaca dari berbagai sumber kalau mitos ini belum bisa dijelaskan secara sains sehingga bisa dibilang mitos ini tidak relevan dengan arti langsungnya.

Namun, banyak sumber yang mengatakan bahwa mitos bersiul di malam hari dapat mengundang setan itu memiliki arti atau tujuan yang lain. Dari berbagai sumber, mereka semua menyimpulkan bahwa mitos ini bertujuan agar tidak menganggu tetangga di malam hari karena malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Suara siulan yang terlalu keras yang ditambah posisi rumah tetangga yang berdekatan dikhawatirkan dapat menciptakan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, diciptakanlah mitos ini.

Tapi, mengapa harus menggunakan istilah mengundang setan? Aku berpendapat mungkin tujuannya adalah untuk mempermudah pemahaman masyarakat dan lebih meningkatkan peluang untuk dipatuhi. Memang masyarakat umumnya memiliki persepsi bahwa malam hari adalah waktunya setan untuk berkeliaran dan tidak sedikit juga yang menakutinya. Oleh karena itu, mungkin alasan itulah yang digunakan oleh sang pencetus mitos ini agar lebih dipatuhi oleh para penyiul.

Jadi, kesimpulan dari mitos bersiul di malam hari dapat mengundang atau memanggil setan adalah tidak benar. Tapi mitos ini memiliki tujuan lain yang sebenarnya sangat baik, yaitu agar kita tidak mengganggu tetangga kita di malam hari karena itu adalah waktunya mereka untuk beristirahat. Mitos-mitos seperti ini memang sangat kental dengan nilai kesopanan karena memang itulah budaya kita sejak zaman nenek moyang.

Summary

Salampessy, S. H. (2021, 13 Mei). [Cek Fakta] Bersiul Mengundang Setan. Diakses pada 28 Juli 2021, dari https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1049044/cek-fakta-bersiul-mengundang-setan.

Ya aku sangat sependapat dengan kak @anggapriambudi bahwa bersiul di malam hari dapat memanggil setan ini adalah sebuah mitos. Dengan tujuan agar tidak mengganggu tetangga yang dimana malam hari ini adalah waktu untuk beristirahat. Ada juga yang berpendapat asal usul berisul ini dahulu digunakan sebagai sebuah kode dari pasukan satu ke pasukan lain. Jika ada yang bersiul sembarangan dan terdengar pasukan lainya akan menyebabkan gangguan komunikasi antar pasukan. Karena hal itu lah mitos mengenai dilarang bersiul pada malam hari masih terbawa hingga masa sekarang ini. Lagi pula, tak perlu dipanggil pun setan memang sudah ada disekeliling kita dengan dunianya sendiri. Hehe

Sependapat dengan kak @anggapriambudi, pamali dalam masyarakat seringkali memiliki tujuan lain yang lebih realistis. Bersiul di malam hari, meskipun dikaitkan dengan hal-hal supranatural, namun jika ditilik menggunakan akal sehat rupanya bertujuan agar menjaga ketenangan malam, agar tetangga yang beristirahat tak terganggu. Atau ada juga sebab lain yang masuk akal seperti yang disampaikan kak @muthiagustina .

Sama halnya dengan contoh pamali-pamali lainnya, seperti duduk diatas bantal menyebabkan bisul. Mungkin saja tujuannya agar orang lebih menghormati bantal yang merupakan alas kepala. Kepala itu merupakan bagian tubuh yang harus dihormati. Lalu ada pamali memotong kuku malam hari. Mungkin saja karena minimnya cahaya malam beresiko menyebabkan cedera jari. Contoh lagi, pamali duduk di depan pintu. Sebabnya tentu saja supaya tidak menghalangi orang keluar masuk rumah.

Terlepas dari mitos-mitos yang ada, sebagian besar pamali sebenarnya bisa dijelaskan dengan logika dan bermaksud baik, sehingga kita bisa belajar darinya bahwa hukum sebab-akibat itu ada.

aku sih kurang percaya sebenarnya dengan mitos ini. karena kan setan/jin hal hal ghaib itu sebenarnya hidup beringan dengan kita, bedanya kita tidak bisa melihat mereka sedangkan mereka bisa melihat kita. nah logika nya kalo di panggil tidak usah juga di siul mungkin cukup berbicara juga nanti mereka datang sendiri, atau tanpa disuruh juga nanti muncul (kalo setannya usil). aku sih berpositif thinkingnya mungkin pamali ini dibuat oleh orang zaman dahulu agar kalau malam jangan berisik, tentram, tenang karena sudah waktunya masuk untuk jam istirahat. tapi untuk menghormati pamali ini aku mengikuti saja untuk tidak bersiul di depan orang-orang banyak atau di tempat-tempat tertentu karena itu bisa menganggu atau memicu pertengkaran dengan orang lain.