Berapakah asupan lemak yang dibutuhkan pada lansia?

Zat-zat makanan termasuk lemak adalah zat yang diperlukan manusia.
Berapakah asupan lemak yang dibutuhkan pada lansia?

2 Likes

Lemak dalam tubuh berfungsi untuk membantu dalam pengaturan suhu, memberikan sumber energi cadangan, memudahkan penyerapan vitamin yang larut dan mengurangi sekresi asam dan aktivtas otot perut (Miller, 2004).

Lemak dikategorikan menjadi dua, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh adalah lemak yang dalam struktur kimianya mengandung asam lemak jenuh (Fatmah, 2010). Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol darah yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penyempitan dan penymbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Sedangkan, untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat diturunkan dengan mengkonsumsi jenis lemak tak jenuh. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh adalah bawang putih, tempe, anggur, apel, alpukat dan ikan.

Asupan lemak dianjurkan untuk seorang lansia sekitar 20-25% dari total energi. Konsumsi lemak yang terlalu tinggidapat meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah (atherosclerosis). Jenis lemak yang sebaiknya dikonsumsi adalah jenis asam lemak tidak jenuh. Minyak nabati merupakan salah satu sumber asam lemak tidak jenuh (Kemenkes RI, 2019).

Sedangkan menurut Dr. Puja Gandhi, seorang konsultan gizi menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia asupan lemak kita, dalam hal apa pun, harus berjumlah antara 15 hingga 30% dari total asupan kalori; dan idealnya tidak berasal dari sumber hewani. Berikut adalah spesifik yang berkaitan dengan lemak:

  1. Asupan lemak total harus kurang dari 30% dari total kalori.
  2. Kurang dari 10% kalori harus berasal dari lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam produk hewani (daging dan susu penuh lemak). The American Heart Association merekomendasikan agar kita mengonsumsi kurang dari 7% kalori dari lemak jenuh.
  3. Sebagian besar lemak harus berasal dari sumber tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda (misalnya ikan, kacang-kacangan, minyak kanola dan minyak zaitun dan menyebar).
  4. Kita harus menjaga konsumsi lemak trans serendah mungkin (apa pun yang mengatakan terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian pada label). The American Heart Association merekomendasikan asupan trans-lemak kurang dari 1%.
  5. Kita harus mengonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol sehari.
  6. Pilihan daging, unggas, dan susu harus ramping, rendah lemak, atau bebas lemak.
  7. Kita harus mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh minyak sehari (minyak goreng, dan yang dalam saus salad dan mayones).
Referensi
  1. Gizi Pada Usia Lanjut. http://yankes.kemkes.go.id/read-gizi-pada-lanjut-usia-6316.html. Diakses pada 21 Mei 2020.
  2. How much fat should be given to old people?https://doctor.ndtv.com/faq/how-much-fat-should-be-given-to-old-people-13694. Diakses pada 21 Mei 2020.