Berapa usia alam semesta kita ?

alam semesta

Alam semesta merupakan tempat yang begitu luas. Miliaran galaksi, triliunan bintang, dan planet-planet yang tak terhitung jumlahnya ada di alam semesta. Tahukah Anda berapa usia alam semesta kita?

Batas usia alam semesta


Alam semesta tidak dapat lebih muda daripada objek yang berada didalamnya. Dengan menentukan umur dari bintang tertua di alam semesta, oeneliti dapat mengetahui batas umur alam semesta.

Siklus kehidupan dari sebuah bintang berdasarkan pada massanya. Semakin besar masif bintang semakin cepat bintang itu terbakar dibandingkan dengan bintang kembarannya yang memiliki massa lebih kecil. Sebuah bintang yang 10 kali lebih besar dari matahari akan terbakar selama 20 juta tahun lamanya. Sedangkan pada bintang yang massanya hanya setengah dari massa matahari akan terbakar lebih dari 20 juta tahun. Massa bintang juga berpengaruh pada kecerahan bintang, semakin besar bintang tersebut semakin terang cahayanya.

Generasi bintang pertama yang dikenal dengan Population III bintang-bintang, memiliki massa yang besar dan berumur pendek. Generasi bintang ini hanya mengandung hidrogen dan helium. Tetapi setelah terjadinya reaksi fusi terbentuklah elemen yang akan membantu membentuk generasi bintang selanjutnya. Peneliti telah mencari jejak bintang pertama selama beberapa dekade.

Seorang ahli astonomi bernama David Sobral berkata “Bintang itu yang membentuk atom bermassa pertama yang membuat kita ada disini”. Sobral dulunya berada pada tim peneliti yang meneliti Galaksi terang dimana bukti Population III berada.

Bintang pertama bukanlah satu-satunya petunjuk untuk mengetahui umur alam semesta ini. Kumpulan dari bintang-bintang atau yang dikenal dengan sebutan Globular cluster memiliki karakteristik yang sama dengan generasi bintang pertama. Globular cluster tertua memiliki bintang dengan umur sekitar 11 dan 14 miliar tahun.

Umur alam semesta ini masih menjadi pertanyaan. Namun yang pasti alam semesta kita setidaknya berusia 11 miliar tahun atau lebih.

3 Likes