Bener gak sih kalau privilege itu mempengaruhi kesuksesan seseorang? Seberapa besar pengaruhnya?

privilege

Berbicara terkait kesuksesan seseorang, salah satu hal yang menarik adalah kaitannya dengan faktor penentu yaitu privilege.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata privilege —yang diserap ke Bahasa Indonesia menjadi “privilese”—berarti hak istimewa. Persepsi tentang hak istimewa ini bisa mengacu pada banyak hal, tetapi seringkali privilege diartikan sebagai hak istimewa yang didapat seseorang yang lahir di kalangan keluarga elit.

Bentuk privilege bermacam-macam seperti kemudahan akses pendidikan, jaminan kesehatan, strata sosial, penampilan dan lain sebagainya.

Contoh dalam kehidupan : seseorang yang memiliki penampilan menarik ( good looking ) akan mendapat perlakuan berbeda seperti lebih dihargai, lebih didahulukan dll. Memang penampilan fisik itu subjektif, namun perlakuan istimewa di lingkup sosial ini masih berlaku.

Nah, bener gak sih kalau privilege itu mempengaruhi kesuksesan seseorang? dan benarkah kesuksesan seseorang harus ditunjang oleh adanya privilege?
Bagaimana menurut anda ?

6 Likes

Kalau menurut saya tidak sepenuhnya kesuksesan seseorang ‘harus’ dipengaruhi oleh adanya privilege. Hal ini dikarenakan adanya ‘hak istimewa’ tersebut bukanlah menjadi jaminan bagi seseorang dalam meraih impiannya. Namun, hal yang terpenting adalah dari dalam diri seseorang itu sendiri, bagaimana ia dapat menciptakan sebuah privilege nya sendiri dengan diimbangi kemauan dan kemampuan yang dimilikinya.

3 Likes

A post was merged into an existing topic: Apa aja yang bisa dikatakan sebagai priviledge? Mengapa?

Seseorang yang memiliki hak istimewa atau privilege memiliki kemudahan dalam hal tertentu. Namun terlahir di keluarga kaya, memiliki networking dan relasi dengan orang tertentu bukan penentu kesukesan. Kesuksesan seseorang ditentukan dari mindset dan usaha individu tersebut.

Banyak orang sukses tanpa memiliki background privilege tertentu seperti Sudono Salim yang dulunya anak seorang petani namun sukses membangun privilegenya sendiri mendirikan Grup salim atau Indofood, contoh lainnya Eka Tjipta Witjaja yang berasal dari keluarga berkekurangan sukses mendirikan Sinar Mas Grup.

Dari contoh tersebut kita menyadari bahwa kunci kesuksesan adalah memiliki pola pikir atau motivasi untuk belajar dan berkembang (growth mindset) dan usaha yang konsisten. Jika seseorang hanya bergantung pada privilege maka tidak akan bertahan lama/ tidak mampu bersaing dengan seseorang yang memang memiliki potensi dalam dirinya. Privilege memang membantu tapi effort jauh lebih penting.

3 Likes

A post was split to a new topic: Apa aja yang bisa dikatakan sebagai priviledge ? Mengapa?

2 posts were merged into an existing topic: Apa aja yang bisa dikatakan sebagai priviledge ? Mengapa?

Privilege memang dapat menunjang kesuksesan, namun bukan berarti menjadi faktor utama dalam penentu kesuksesan seseorang. Kebutuhan tiap orang jelas berbeda-beda, sehingga tidak semua privilege yang ia punya dapat mendukung kesuksesannya kelak.
Sehingga privilege sendiri bersifat subyektif, apa yang bagi orang lain dinilai privilege belum tentu bagi dirinya sendiri merupakan privilege yang menunjang kesuksesan.

Selain itu, privilege sendiri merupakan salah satu faktor eksternal dalam penentu kesuksesan. Sedangkan penentu kesuksesan terbesar ada pada diri sendiri sebagai penggerak untuk melakukan usaha-usaha dalam mencapai kesuksesan yaitu motivasi dari orang itu sendiri. Apabila privilege sudah ada namun tidak dimanfaatkan dengan baik, maka privilege tersebut tidak memiliki nilai arti apapun dalam kesuksesannya.

1 Like

Berbicara tentang pengaruh privilege terhadap kesuksesan, saya ingat Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa semua orang mampu meraih kesuksesan dengan caranya sendiri. Beliau menyebut, networking atau relasi dengan orang tertentu bukanlah faktor penentu kesuksesan.

"Yang membuat pemuda sukses itu jelas bukan network , bukan privilege age -nya dia. Tapi motivasi dirinya sendiri” – Nadiem Makarim

Beliau mematahkan anggapan, bahwa jaringan relasi dan memiliki hak istimewa karena lahir dari kalangan keluarga elit dapat menjamin kesuksesan seseorang. Beliau mengaku setiap orang dapat sukses tanpa memiliki dua status tersebut. Justru motivasi lah yang menjadi aset terpenting dalam meraih sebuah kesuksesan. Harapannya pemuda akan lebih jeli melihat kesempatan dan selalu termotivasi untuk memanfaatkannya. Kemudian beliau pernah mengatakan :

"Motivasi kita untuk belajar, motivasi kita untuk menjadi lebih baik. Itu namanya growth mindset , itu adalah suatu pola pikir kita melihat semua yang terjadi kepada kita adalah kesempatan”