Benarkah Semakin Bertambahnya Usia, Semakin Mempengaruhi Kedewasaan?

image

Dewasa menurut hukum adalah usia seseorang yang menginjak usia 18 tahun ke atas. sedangkan kedewasaan menurut sebuah penelitian adalah suatu sikap yang dapat membedakan perilaku yang baik dan yang buruk, dapat menyeimbangkan hidup, dapat mengelola waktu, dan juga dapat bertanggung jawab.

Pada umumnya, jika dipikir secara logika seharusnya semakin bertambahnya usia, seharusnya juga diikuti dengan semakin bertambah dewasanya sikap seseorang tersebut. Namun, tak sedikit orang yang seiring bertambahnya usia, namun sikap kedewasaannya tidak ikut bertumbuh. Lalu bagaimana pandanganYoudics mengenai sikap Kedewasaan ? apakah kalian setuju jika seharusnya usia mempengaruhi sikap kedewasaan ? dan apa saja faktor yang mempengaruhi sikap kedewasaan?

1 Like

Saya pernah membaca suatu tagline “Tua itu pasti, dewasa itu pilihan”.

Saya awalnya juga beranggapan bahwa seharusnya bertambahnya usia seseorang akan meningkatkan kedewasaannya. Masa dewasa memang ditandai dengan berkembangnya organ reproduksi dan hampir di tahap akhir pubertas. Saat-saat seperti itu, kondisi diri cenderung lebih kompleks karena turut terjadi perubahan fisik, psikologis, emosional diikuti dengan perubahan respon sekitar sehingga tahap penyesuaian diri pada fase ini bisa dibilang sangat menantang.

Dengan bertambahnya usia, tuntutan-tuntutan yang dibebankan juga semakin nyata yang mana seolah-olah memaksa peran kedewasaan kita. Dalam hal ini, menurut saya, mereka yang memenuhi tuntutan atas konsekuensi bertambahnya usia ini bisa dikatakan berhasil. Tentunya dalam prosesnya telah terjadi perkembangan pola pikir, kondisi emosional yang lebih stabil, peningkatan karakter diri, etika sosial, dan lain-lain.

Namun, bagi seseorang yang tidak mampu memenuhi tuntutan sosial atas bertambahnya usia dia, mereka akan collapse dan berpikir bahwa tugas-tugas menjadi dewasa itu omong kosong. Saya mengkutip pernyataan dari Maya Dwiayuningtiyas, M.Psi., Psikolog.

Individu yang tidak mampu memenuhi tugas perkembangan masa dewasa akan membuat individu menjalaninya dalam keadaan ‘sakit’ atau memiliki perilaku patologis. Pandangan tersebut menyatakan bahwa perilaku patologis bisa muncul karena perilaku yang maladaptif ketika individu berada dalam situasi yang pada umumnya orang lain bisa menyesuaikan diri dengan baik, namun bagi dirinya situasi tersebut sangatlah sulit.

Lalu apa yang mempengaruhi kedewasaan? Ada banyak hal, tapi menurut saya faktor lingkungan dan lingkup pergaulan adalah yang paling berperan.

Referensi

Dwiayuningtyas, M. (2021). Dewasa Normal vs Dewasa Patologis. Diakses pada 8 September 2021 melalui Dewasa Normal vs Dewasa Patologis

1 Like

Kedewasaan adalah tingkat kesiapan seseorang dalam menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam lingkungan masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock, Developmental Psychology, 1991). Dengan itu, sifat kedewasaan tidak dapat diukur atas usia seseorang saja, melainkan bagaimana cara seseorang itu dapat menyikapi dan menghadapi dengan pikir atas sebuah masalah yang sedang dialami, Bahkan seringkali kita jumpai orang yang umurnya lebih tua masih bersifat keanak-anakan, begitu juga sebaliknya. Sehingga, dengan ini faktor usia tidak menjamin seseorang dapat disebut dewasa.

1 Like

Menurut saya pribadi, kedewasaan itu tidak bergantung pada usia, tapi semakin bertambahnya usia kita dituntut untuk menjadi dewasa pula. Mungkin beberapa faktor yang dapat memengaruhi kedewasaan adalah: Pengalaman hidup dan lingkungan.

Jika kita sudah melalui berbagai pengalaman hidup yang pahit dan manis, bukan tidak mungkin kita bisa lebih handal dalam menghadapi beberapa persoalan hidup, dan begitu pula jika kita berada di lingkungan yang orang-orangnya bersikap dewasa yang mempunyai sikap:

kita setidaknya dapat mengikutinya…

1 Like

Menurut pandangan saya, umur tidak dapat menjamin kedewasaan seseorang, karena masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kedewasaan. Seperti contoh, kita pasti pernah melihat seorang anak kecil yang memiliki pemikiran yang dewasa serta baik dalam mengontrol emosinya, begitupun sebaliknya masih terdapat seseorang yang sudah berumur dewasa tetapi sifat dan perilakunya masih labil bahkan sulit untuk mengontrol emosi.

Hal utama dalam kedewasaan menurut saya ialah bagaimana kemampuan seseorang untuk bisa berproses, berusaha memperbaiki diri sehingga memiliki kematangan pola pikir dan berproses ke arah yang lebih positif. Lingkungan serta teman juga bisa menjadi salah satu faktor pengembangan kedewasaan seseorang. Dan terakhir adalah tingkat pendidikan seseorang yang dapat mempengaruhi pola pikir dan menjadi dasar dari setiap tingkah lakunya.

1 Like

Dalam beberapa hal mungkin kedewasaan seseorang dipengaruhi oleh usia. Namun, menurut saya pengaruh lingkungan dan ujian-ujian hidup yang telah dilewati sangat mempengaruhi sikap dan tingkat kedewasaan seseorang.

1 Like

Sebenarnya, usia seseorang tidak mencerminkan tingkat kedewasaan seseorang. Bertambahnya usia seringkali dikaitkan dengan bertambahnya kedewasaan seseorang. Ada yang menganggap usia sebagai satu-satunya tolok ukur kedewasaan, tapi nyatanya seseorang yang lebih tua belum tentu lebih dewasa dari seseorang yang lebih muda. Kedewasaan bukan hanya perkara patokan angka dalam usia. Kita semua berproses dan terus bertumbuh dalam hidup. Kedewasaan bahkan menjadi hal yang terus kita tingkatkan dari waktu ke waktu. Dari ragam pengalaman, pemahaman, dan pelajaran yang kita dapat, sebentuk kedewasaan bisa hadir dengan sendirinya.

1 Like

Kedewasaan merupakan fase dimana manusia sudah merasa siap untuk menyelesaikan perkembangan nya serta berkontribusi dalam lingkungan. Dewasa maupun tidak adalah sebuah fase yang tidak bisa diukur dengan angka usia kita. Dewasa atau tidaknya seseorang ditentukan oleh apa saja hal yang sudah ia lewati, keadaan keluarga, bagaimana cara dia berkomunikasi dengan orang disekitarnya, keadaan emosionalnya, adaptasi, problem solving, decision-making, dll.

Referensi

Dwiayuningtyas, M. (2021). Dewasa Normal vs Dewasa Patologis. Diakses pada 8 September 2021 melalui Dewasa Normal vs Dewasa Patologis

1 Like

Dewasa menurutku berkaitan dengan emotional intelligence. Orang yang sudah dewasa pasti akan lebih stable mengelola emosi, mereka yang sudah dewasa pasti akan lebih ‘cerdas’ ketika menghadapi masalah.
Jika ditanya usia mempengaruhi kedewasaan atau tidak, menurutku IYA. Ilustrasinya, ketika kita masih usia di bawah 18 tahun, ketika mendapat masalah atau mendapat perlakuan kurang baik, pasti langsung kelabaan, nangis, bahkan ngga ngerti harus gimana. Beda dengan kita saat usia 20 bahkan di atas 20 tahun, ketika mendapat masalah, cara kita menghadapi akan berbeda sikapnya dibanding saat kita di bawah 18 tahun. Kita cenderung lebih tenang mengahadapi, kita jadi lebih ‘tau’ cara kontrol emosi, kita jadi lebih kebentuk struktur berpikirnya, lebih tersusun lah intinya. Atau analoginya saat kita berusia 10 tahun, ibu kita 40 tahun. Beliau bisa mencuci baju, sedangkan kita belum bisa. Namun, saat kita usia 20 tahun, kita berubah jadi bisa mencuci baju karena pengalaman melihat ibu yang mencuci baju saat kita masih kecil.
Nah, dari ilustrasi dan analogi tersebut, menurutku cukup membuktikan bahwa usia mempengaruhi kedewasaan seseorang.
Kalo misal ada yang bilang "tapi ada kok yang usia tua tapi masih ke-kanak-kanakan cara mikirnya" Ya memang, tapi kan tidak semua demikian. Kita masih ada X factor yang memperngaruhinya. Tapi, secara garis besar seiring bertambahnya usia, maka akan semakin meningkatkan kedewasaan seseorang. Karena semakin banyak ‘benturan’ yang mungkin mereka terima, semakin banyak ‘proses hidup’ yang mereka jalani, sehingga mempengaruhi bagaimana mereka berpikir, perjalanan hidup akan membentuk struktur berpikir.

1 Like

Pada awalnya saya berfikir begitu, tetapi setelah saya bertemu banyak orang dan berinteraksi kedewasaan seseorang tidak bisa diukur dari umurnya saja. Banyak yang se usia saya yang tidak dewasa dalam bertindak, ini semua hanya bisa bergantung pada individu itu sendiri tidak bisa ukur oleh usia. Tetapi mungkin banyak juga yang bertambah usia juga bertambah dewasa dikarena kan tuntutan atau pengalam yang mereka alami. Menurut saya manusia juga tidak luput dari keselahan jadi manusia juga bisa berada di posisi kenakan dan juga bisa tiba-tiba menjadi dewasa tergantung situasi.

1 Like

menurutku, tingkat kedewasaan seseorang terbentuk dari pengaruh di lingkungan disekitarnya. karena dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi nya ia dapat terus belajar, sehingga nantinya pribadi yang dewasa akan terbentuk. beberapa orang mungkin akan mudah belajar, dan mungkin sebagiannya lagi akan beberapa kali jatuh ke dalam jawaban yang salah dulu baru dia akan belajar. jadi, menurutku kedewasaan tidak ditentukan oleh umur, melainkan kepribadian dan pengaruh lingkungan sekitar kita bertumbuh

1 Like

Menurut saya pribadi, kedewasaan seseorang tidak bisa dilihat dari umurnya. Kedewasaaan seseorang itu bisa dinilai dari sikap dia bertindak, mengambil keputusan, dan menerima keputusan, serta cara dia memperlakukan seseorang. Saya pribadi sering banget bertemu dengan orang dewasa tetapi pemikirannya masih keanak-anakan, sedangkan orang yang umurnya di bawah saya memiliki pemikiran yang dewasa dan sangat luas. Jadi, menurut saya, umur tidak bisa menjadi patokan seseorang dalam kedewasaaan.

1 Like

Seharusnya sih mempengaruhi ya… karena semakin kita bertambah umur, semakin bertambah sulit pula tanggung jawab yang harus kita hadapi. dengan begitu, keadaan tersebut mengharuskan kita untuk dapat bertindak dan berpikir dengan sebijak mungkin agar semua dapat berjalan dengan baik dan benar. Namun bagi sebagian orang itu berbeda, entah karena faktor keadaan lingkungan ataupun pendidikan. karena dikutip dari artikel Fimela.com, kedewasaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah :

Pengalaman Hidup Sangat Mempengaruhi Kedewasaan Seseorang
Ujian hidup, kerasnya pengalaman hidup, dan berbagai permasalahan yang hadir dalam hidup sangat mempengaruhi kedewasaan seseorang. Saat seseorang mengalami sebuah masalah dalam hidupnya, ia dipaksa untuk segera melakukan sesuatu dan mengambil sikap. Dari pengalaman itu, sikap dan kepribadiannya pasti akan ada yang ikut berubah. Bisa jadi lebih bijak dan tak lagi egois cuma memikirkan diri sendiri dalam melakukan sesuatu.

Latar Belakang Pendidikan Juga Ikut Andil
Pendidikan yang dimiliki seseorang pun sangat mempengaruhi cara berpikirnya. Ilmu dan pengetahuan yang dimiliki jadi fondasi atau dasar dari setiap tingkah lakunya. Latar belakang pendidikan ini tak sebatas pendidikan formal atau sekolah. Tapi juga caranya belajar dari lingkungan dan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Lingkungan dan Orang-Orang Sekitar Berperan dalam Kedewasaan Seseorang
Lingkaran sosial dan lingkungan sekitar sedikit banyak juga mempengaruhi kepribadian seseorang. Saat dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa berpikiran terbuka dan dewasa, kita pun pasti akan ikut terpengaruhi. Usia boleh masih muda tapi pola pikir bisa jadi lebih dewasa. Tak lain karena mendapat pengaruh dari lingkungan dan orang-orang di sekitar.

Kemampuan Diri untuk Terus Berproses Juga Menentukan Kedewasaan
Kemampuan juga kemauan untuk terus berproses memperbaiki diri jadi salah satu faktor penting yang menentukan kedewasaan seseorang. Kematangan diri dan pola pikir itu juga bisa dilihat dari kemampuan diri untuk selalu berproses ke arah yang lebih positif. Tak pernah berhenti belajar dan justru tak pernah berpuas diri dalam melakukan sebuah kebaikan.

Sumber

Kedewasaan Seseorang Itu Tak Bisa Dilihat dari Usianya Saja - Lifestyle Fimela.com