Benarkah pengemudi Fortuner-Pajero identik dengan arogansi?

Belakangan ini mungkin kita mendengar berita tentang arogansi pengemudi di jalan raya. Seperti yang viral belum lama ini, seorang pengemudi Mitsubishi Pajero melakukan penganiayaan terhadap seorang supir truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara lantaran kesal dengan bunyi klakson truk.

Sekitar beberapa bulan lalu, viral juga berita tentang pengemudi Toyota Fortuner yang melakukan aksi ‘koboi’ di Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan mengacungkan pistol kepada seorang pengendara motor. Setelah diselidiki kepolisian, insiden berawal dari pengemudi yang menyerempet pengendara motor hingga jatuh dan berniat kabur dengan menodongkan airsoft gun.

Kejadian-kejadian tersebut menciptakan kesan di masyarakat bahwa SUV Ladder Frame, yang berbodi besar, tinggi dan gagah itu adalah mobilnya orang arogan.

Bagaimana pendapat teman-teman mengenai hal ini? Apa benar pengemudi dengan tipe mobil tersebut bisa dikaitkan dengan arogansi?

2 Likes

Sebenarnya tidak ada kaitan yang pasti antara sikap arogansi dengan suatu tipe mobil atau kendaraan tertentu. Itu semua kembali lagi ke sifat dan sikap masing-masing individu. Memang telah banyak kasus arogansi di jalan yang melibatkan kendaraan besar karena bisa saja mengemudikan kendaraan besar dapat memacu adrenalin seseorang. Adrenalin tersebut dapat memicu seseorang untuk merasa lebih spesial di jalan karena kendaraan yang dikemudikannya berukuran lebih besar dari kendaraan pada umumnya. Banyaknya kasus pengemudi mobil Fortuner atau Pajero yang bersikap arogan di jalan dapat membentuk persepsi masyarakat bahwa kendaraan yang berukuran besar identik dengan sikap arogansi.

Jadi kesimpulannya, persepsi masyarakat dapat timbul sebagai akibat dari banyaknya kasus yang terjadi sehingga mereka mengaitkan dua hal tersebut menjadi hal yang identik.

1 Like

Menurut saya dengan ada nya kejadian seperti ini tidak peduli apapun jenis mobilnya itu harus terdapat edukasi yang kita tanamkan sebagai pengendara maupun kepada masyarakat lainnya. Edukasi sikap empati saat berada di jalan raya adalah jawabannya, menurut saya hal tersebut masih minim, contoh sederhana nya saja adalah masih banyak masyarakat menganggap bahwa kendaraan yang besar selalu salah dibandingan kendaraan yang kecil seperti mobil dan motor. Padahal belum tentu mobil yang menyebabkan konflik maupun pelanggaran, bisa saja motor yang menyebabkan hal tersebut. Namun, karena persepsi masyarakat tentang hal itu sudah terbentuk maka akan sulit untuk menumbuhkan rasa empati tersebut.

1 Like