Benarkah Orang yang Suka Pamer Benar-Benar Bahagia?

“Orang yang suka pamer, tentu tidak bahagia. Karena jika dia memang bahagia, dia tidak membutuhkan kesenangan dari pamer hidupnya di dunia nyata maupun dunia maya”- Tere Liye

Bagaimana menurutmu?

1 Like

Menurut pengamatan seorang psikolog Indonesia, media sosial telah memberi ruang bagi seseorang untuk menunjukan diri dan juga karena ada “penontonnya”.

Orang pamer belum tentu bahagia

Orang yang pamer di media sosial belum tentu dirinya merasa benar-benar bahagia, ia hanya butuh penghibur untuk mengurangi kesedihan yang dirasakannya. Meski ia mem-posting foto dirinya yang sedang tersenyum, belum tentu suasana hati yang sebenarnya dia rasakan saat mem-posting foto itu benar-benar senang. Ia sengaja melakukan hal tersebut hanya demi mendapat pengakuan dan membuat orang lain iri padanya.

Jika seseorang benar-benar bahagia, dia tidak akan butuh pengakuan dari orang lain apalagi di dunia maya yang mayoritas orang-orangnya tidak kita kenal.

Orang-orang di dunia maya yang mayoritas tidak kita kenal itu hanya memberikan love atau like, tapi tidak turut mendoakan kebahagiaan atau merasakan kebahagiaan yang kita rasakan. Orang-orang di dunia maya yang sebenarnya tidak peduli akan kehidupanmu yang sesungguhnya.

Cukuplah kebahagiaan itu benar-benar dirasakan diri sendiri dan orang-orang terdekat saja. Kebahagiaan yang benar-benar asli bukannya yang palsu atau dibuat-buat.