Benarkah Orang Yang Blak-Blakan Itu Baik?

image

Blakblakan yakni salah satu sifat berterus terang tanpa menutupi apapun dan sudah menjadi rahasia umum bahwa orang-orang yang berwatak seperti ini jika bicara tak mengenal basa basi alias tanpa tedeng aling-aling sebab yang terpenting ialah mereka dapat mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan atau pikirkan. Apakah blak-blakan ini merupakan sifat yang baik?

1 Like

Disadari atau tidak, ini merupakan bumerang untuk diri mereka sendiri. Walaupun bila ditelisik lebih dalam, mereka yang suka blakblakan mungkin bertujuan mulia, menjunjung asas kejujuran diatas segalanya.

Namun sayangnya tidak semua orang memaklumi atau memahaminya yang pada akhirnya timbulah kesalahpahaman.

Lalu apakah dengan begitu blakblakan tergolong ke dalam sifat yang buruk? Jawabannya adalah tidak. Selama mereka mengelolanya dengan baik tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Lantas bagaimanakah mengelola sifat blakblakan agar tidak merugikan banyak pihak? Dibawah ini terdapat beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi yang terbiasa blak-blakan:

  1. Mengendalikan ego
    Sebagaimana dikatakan di awal, mereka yang memiliki sifat blakblakan hampir bahkan tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan lawan bicaranya, maka dari itu sangat disarankan supaya lebih mengendalikan ego, yang berarti wajib menjauhi prilaku mementingkan perasaan sendiri.

  2. Jangan berbicara dengan nada tinggi
    Yang harus dipertimbangkan selanjutnya oleh mereka yang gemar blakblakan yaitu tentang gaya bicara yang digunakan. Jangan berbicara dengan nada tinggi. Selain menguras energi, lawan bicara cenderung tidak akan mendengarkan apa yang diutarakan dan menganggapnya sebatas angin lalu.

  3. Memilih kata-kata yang baik dan sopan
    Disamping dua poin diatas, pemilihan kata-kata juga sekiranya diperhatikan. Hindari penggunaan kata-kata kasar. Ingat, perkataan yang baik dan sopan tentu memberikan kesan yang baik begitu

  4. Tidak mendominasi percakapan
    Tidak mendominasi percakapan disini berarti memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk memperoleh hak bicaranya. Ini merupakan langkah bijak guna menciptakan keseimbangan dalam percakapan sehingga komunikasi berjalan dua arah.

  5. Menghargai perbedaan
    Perbedaan itu anugrah. Melalui perbedaan, justru saling melengkapi satu sama lain. Jadi kalau pada akhirnya lawan bicara tidak satu hati atau berseberangan, jadikan itu sebagai sebuah kewajaran.

  6. Meminta maaf
    Setelah selesai menyampaikan semuanya, dianjurkan sekali meminta maaf kepada lawan bicara karena ditakutkan ada kata-kata yang menyakitinya walaupun telah teramat sangat berhati-hati dalam berucap.

Sebenarnya menjadi orang yang blakblakan tidaklah buruk seperti yang dikira asalkan tahu dan mengerti cara menyikapinya.

Sumber : https://nuliseru.com/2017/05/23/punya-sifat-blakblakan-baik-atau-buruk/