Benarkah metode ATM bisa mematikan kreativitas seseorang?

Sumber Gambar:

Photo by Clayton Webb on Unsplash

Metode Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) sering dijumpai dalam dunia bisnis dan industri kreatif. Mengamati (observing) sesuatu diyakini mampu membuka pandangan kita dan menambah referensi. Referensi itulah yang dijadikan contoh dalam berkarya, tentunya dengan perubahan (modifikasi) untuk menghindari plagiasi.

Banyak orang yang setuju dengan metode ATM ini selama prosesnya dilakukan dengan benar. Lagipula, inovasi tidak melulu soal penemuan hal baru, tapi bisa berupa terobosan dari sesuatu yang sudah ada.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa metode ATM ini dapat mematikan kreativitas dan semangat berinovasi seseorang karena ia terbiasa meniru sesuatu.

Lantas, bagaimana pandanganmu tentang metode ATM ini?

Menurutku sih ga mematikan kreativitas, kan kreativitas itu luas, ga hanya membuat suatu bentuk dari sesuatu yang belum ada saja. ATM termasuk strategi dalam berbisnis, karena kreatifitas akan diuji disini, dalam hal memikirkan suatu perubahan yang berbeda untuk diimplementasikan dari sesuatu yang sudah ada dan tidak boleh sampai dikatakan plagiat, jadi memodifikasi tersebut mengasah kreativitas sampai batas plagiat tertentu dan harus memiliki kelebihan agar tidak kalah saing dengan yang ditiru.

saya setuju dengan @cakwewe , bahwa metode ATM tidak mematikan kreativitas. Menurut aku dengan seringnya mengamati apa yang serdang terjadi, itu membuat otak kreativitas kita selalu dilatih dan akhirnya bisa peka terhadap suatu inovasi. Kenapa begitu? karena tiap orang pasti punya cara berfikir yang unik. Se-menjiplak-jiplaknya, secara naluri pasti tidak akan 100% cocok dengan hal tesebut. Ada suatu hal yang sebenarnya ingin di ganti / di modifikasi / di perbaharui.

Amati, tiru, modifikasi adalah hal yang menurut aku pasti dibutuhkan di zaman sekarang untuk mengasah kreativitas. Di era sekarang semua sudah ada, semua sudah terpenuhi, jadi harus pintar pintar dalam ATM guna mendapat terobosan baru, solusi baru, dan inovasi baru

Menurut saya metode ATM yang tepat adalah saat berhasil memodifikasi atau memperbaiki sesuatu hal yang telah diamati sebelumnya, bukan melakukan plagiarisme. Dengan melakukan metode ATM, setidaknya kita memerlukan adanya proses berpikir dan kreativitas untuk mengubahnya sedikit. Tidak seperti plagiarisme yang benar-benar sama dan tidak usaha untuk mengubahnya.

Lalu apakah metode ATM yang memodifikasi sebagian dari suatu objek dapat mematikan kreativitas? Saya rasa tidak sepenuhnya. Kreativitas dapat diilhami dengan mengamati lingkungan dan situasi yang kita alami hari demi hari, kemungkinannya tidak terbatas. Kreativitas bisa datang kapan saja dalam hampir semua bentuk. Syarat utamanya adalah memiliki pikiran terbuka. Setelah mengamati suatu objek, untuk menciptakan kreativitas kita harus bertanya-tanya tentang berbagai kemungkinan, misalnya ‘mengapa dan bagaimana’. Meski bukan berasal dari ide yang orisinil, metode ATM memungkinan adanya pengembangan dari karakter objek sebelumnya. Kreativitas yang efektif biasanya dimulai dengan mengamati situasi saat ini dan memperhatikan bagaimana masalah dan tantangan diselesaikan, serta dalam hal inovasi produk, sistem, produk, atau kejadian mana yang dapat diterapkan pada tantangan baru.

Referensi

https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2019/04/08/creativity-begins-with-observation/amp/

Mematikan kreativitas? tentu saja enggak dong. Kan kepanjangan dari ATM adalah amati, tiru, modifikasi, nahh pada bagian modifikasi inilah kreativitas seseorang di butuhkan. Tapi pada bagian A alias amati juga butuh kreativitas sih, dimana orang mampu melihat suatu yang sudah ada sebagai sebuah peluang bagi dirinya. Selanjutnya, dibagian modifikasi inilah kreativitas dapat perannya. Disinilah orang orang berfikir dengan keras agar produk yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri yang sesuai dengan “nafas dan aliran” sang pembuat. Dalam dunia bisnis, ATM juga merupakan sebuah strategi yang bagus kok untuk sebuah bisnis yang mau muncul kepermukaan. Karena dengan menerapkan ATM, kita bisa menghemat cost RnD yang memakan biaya sangat besar.
Kalo urusan akademik misalkan pada saat tugas, untuk aku pribadi, konsep ATM tentu lifehack yang sangat membantu diriku dan para pelajar sihh wkwk. ATM juga bukan tindakan plagiat kok, kan yang di tiru gak 100%, ada modifikasinya wkwk

Menurutku metode Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) malah memancing kreativitas seseorang. Walaupun metodenya melibatkan peran amati dan tiru, tetapi yang terakhir adalah poin modifikasi yang menurutku sangat memancing kreativitas untuk berpikir. Tak jarang orang kurang peka terhadap masalah sekitar, dengan mengamati, meniru, dan memodifikasi apa yang ada dapat memunculkan ide baru yang lebih banyak menyelesaikan permasalahan yang ada. Seringkali aku mengikuti webinar kepenulisan seperti esai, pembicara membagikan tips menulis esai dimana salah satu tipsnya yakni ATM. Esai kita ketahui merupakan salah satu karya ilmiah yang didalamnya sangat berkaitan dengan kreativitas.