Benarkah membaca lebih efektif menurunkan stress daripada mendengarkan musik?

Membaca tidak hanya bisa memberikan keuntungan menambah wawasan, namun juga dapat membuat otak kita lebih rileks. Para peneliti di Mindlab University of Sussex telah membuktikan berdasarkan hasil risetnya.

Membaca tidak hanya bisa memberikan keuntungan menambah wawasan, namun juga dapat membuat otak kita lebih rileks. Para peneliti di Mindlab University of Sussex telah membuktikan berdasarkan hasil risetnya. Membaca dapat menurunkan stress hingga 68% di 6 menit pertama ketika membaca. Lebih tinggi 7% persen dibandingkan jika kita mendengarkan musik. Sementara, rileksasi dengan menikmati kopi dan the dapat membuat stress berkurang 54%. Sementara, bagi mereka yang gemar jalan-jalan berkeliling, kegiatan itu bisa mengurangi stress hingga 42%.

Riset ini membuktikan bahwa membaca merupakan alat relaksasi yang paling ampuh. Tidak penting buku apa yang dibaca, pengaruh relaksasi ini bisa berlaku bagi buku apapun, begitu kata Dr. David Lewis, pakar psikologi saraf.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Seseorang yang membaca akan mampu terbawa suasana selayaknya sang penulis rasakan. Para peneliti menduga imaginasi itulah yang dapat mengalihkan konsentrasi pembaca dari masalah-masalah yang membuatnya stress.

Sumber:
sains.me