Benarkah Makan Malam Menyebabkan Gemuk?

Makan malam bersama keluarga, teman, dan pasangab adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Menghabiskan malam bersama dan berbagi cerita menjadi bagian terfavorite dari sebuah makan malam. Namun, seringkali makan malam disebut sebagai penyebab kegemukan. Benarkah demikian?

1 Like

Makan adalah kebutuhan setiap makhluk yang bernyawa, berbicara makan khususnya pada manusia, makan sangat dibutuhkan tubuh, untuk mendapatkan karbohidrat, protein, dan berbagai jenis zat yang lain yang dibutuhkan tubuh untuk dicerna dan dikonversikan sebagai bentuk tenaga yang dapat menopang tubuh dalam beraktifitas. umumnya, manusia membutuhkan makan 3x sehari, namun setiap orang memiliki porsi makan yang berbeda-beda dan tidak dapat disamakan satu dengan yang lainnya.

Manusia harus memenuhi gizi yang simbang, gizi diperoleh dari sumber makanan mereka, gizi yang baik didapatkan dari makanan yang baik pula. maka dari itu sebenarnya makan itu penting bagi manusia, mereka dapat makan pada waktu oagi, siang, hingga malam hari. tidak ada larangan untuk makan pada waktu tertentu.

mengenai makan malam menyebabkan kegemukan, ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar, makan siangpun bisa saja menyebabkan kegemukan jika kita mendapatkan kalori yang berlebih dari makanan tersebut, namun umumnya jika malam hari, masalah ini memiliki presentase yang lebih besar. sebab, jika tubuh makan malam sebelum mau tidur, makanan yang barusan kita makan tidak tercerna keseluruhan, dan tidak kita gunakan sebagai tenaga, maka dari itu situasi tersebut kadang memang menimbulkan efek kegemukan jika kita makan melebihi kalori, namun tidak menjadi masalah jika kita rajin berolahraga dan tetap menjaga pola makan kita.

N. Widianti and A. C. Kusumastuti, “Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Makan Dengan Status Gizi Remaja Putri Di Sma Theresiana Semarang,” J. Nutr. Coll. , vol. 1, no. 1, pp. 398–404, 2012, doi: 10.14710/jnc.v1i1.379.

Sebenarnya anggapan makan malam dapat menyebabkan gemuk itu adalah sebuah mitos. Karena bukan aktivitas makan malamnya yang bikin gemuk, melainkan jenis makanan yang kita konsumsi itu lah yang menjadi penyebab utamanya. Dilansir dari laman Halodoc, makan malam enggak akan bikin gemuk, asalkan kamu tahu kapan waktu terbaik untuk makan malam. Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan jenis makanan yang dimakan. Jika kamu mengonsumsi makanan yang sehat, maka, risiko kenaikan berat badan bisa dikurangi. Sebaliknya, jika kamu makan makanan kurang sehat (seperti: junk food) dan langsung tidur setelah makan, kamu rentan mengalami gangguan kesehatan. Antara lain: gangguan asam lambung (seperti: heartburn), kenaikan berat badan, hingga insomnia.

Jadi jika kita ingin menghindari kegemukan, bukan menghentikan atau menghilangkan malam yang harus kita lakukan, melainkan jenis makanan dan waktu makannya yang dapat kita atur. Karena jika kita asal makan tanpa melihat apa yang masuk ke tubuh kita, bisa jadi makanan yang dikonsumsi saat pagi atau siang hari lah yang menyebabkan kita gemuk.

Para ahli gizi berpendapat bahwa kalori adalah kalori, tidak peduli kapan Anda makan. Yang menyebabkan kenaikan berat badan adalah asupan kalori yang lebih banyak daripada kalori yang dibakar oleh tubuh.

Makan malam tidak akan bikin gemuk , asalkan kita tahu kapan waktu terbaik untuk makan malam. Selain itu, kita juga perlu memerhatikan jenis makanan yang dimakan. Jika mengonsumsi makanan yang sehat, maka, risiko kenaikan berat badan bisa dikurangi. Sebaliknya, jika makan makanan kurang sehat (seperti: junk food ) dan langsung tidur setelah makan, kita rentan mengalami gangguan kesehatan. Antara lain: gangguan asam lambung (seperti: heartburn ), kenaikan berat badan, hingga insomnia.

Summary

Apakah Benar Makan Tengah Malam Bikin Gemuk? - Hello Sehat

Menurut U.S. Department of Agriculture’s Weight Control yang dilansir laman Web MD , kalori akan tetap menjadi kalori, tidak peduli kapan kamu makan.

Kenaikan berat badan adalah asupan kalori yang lebih banyak daripada kalori yang dibakar oleh tubuh.

Orang yang makan di malam hari karena berbagai alasan yang seringkali tidak ada hubungannya dengan rasa lapar. Justru mereka makan di malam hari karena memuaskan keinginan untuk mengatasi kebosanan atau stres.

Camilan yang dikonsumsi setelah makan malam pun cenderung tidak terkontrol. Misalnya seperti keripik, kue, dan permen.

Dalam situasi ini, selain menambah kalori ekstra yang tidak perlu, makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah tidur.

sebenarnya makan malam enggak akan bikin gemuk, asalkan tahu kapan waktu terbaik untuk makan malam. Selain itu juga perlu memerhatikan jenis makanan yang dimakan. Jika mengonsumsi makanan yang sehat, maka, risiko kenaikan berat badan bisa dikurangi. Sebaliknya, jika makan makanan kurang sehat (seperti: junk food) dan langsung tidur setelah makan,akan rentan mengalami gangguan kesehatan. Antara lain: gangguan asam lambung (seperti: heartburn), kenaikan berat badan, hingga insomnia.

Waktu makan malam terakhir yang dianjurkan adalah 3 jam sebelum tidur. Namun, jika merasa sangat lapar di malam hari, pilihlah makanan yang mengandung tinggi serat dan protein, tetapi rendah kalori dan lemak. Misalnya, sayur dan buah-buahan.

Makan malam tidak akan membuat anda gemuk, asalkan mengetahui kapan waktu terbaik untuk makan malam. Kemudian perlu juga diperhatikan makanan apa yang dimakan. Jika mengkonsumsi makanan sehat maka resiko kenaikan berat badan akan berkurang. Sebaliknya apabila makan makanan yang tidak sehat maka resiko kenaikan berat badan akan bertambah.

Waktu makan malam terakhir yang dianjurkan adalah 3 jam sebelum tidur. Namun, jika kamu merasa sangat lapar di malam hari, pilihlah makanan yang mengandung tinggi serat dan protein, tetapi rendah kalori dan lemak. Ini karena beberapa studi menemukan bahwa makan malam dengan asupan yang tepat justru baik untuk kesehatan. Studi tersebut antara lain:

  • Studi yang dilakukan pada atlet. Studi tersebut menunjukkan, konsumsi makanan ringan tinggi protein pada 30 menit sebelum tidur bisa membantu proses pengeluaran energi. Hal ini berguna untuk mempertahankan fungsi normal tubuh saat seseorang beristirahat.

  • Studi yang dilakukan pada kelompok wanita dengan berat badan berlebih. Studi tersebut menunjukkan, konsumsi makanan ringan rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi serat sebelum tidur dapat menurunkan nafsu makan di pagi hari, sehingga menurunkan asupan kalori hariannya.

  • Studi pada kelompok overweight juga menunjukkan, konsumsi makanan ringan berprotein tinggi di malam hari bisa menurunkan tekanan darah dan risiko aterosklerosis.

Seperti dilansir dari health.com , Satchin Panda, Profesor di Regulatory Biology Laboratory The Salk Institute in La Jolla, California menjelaskan yang terjadi pada tubuh saat tubuh menerima asupan makanan di waktu tengah malam. Di malam hari, tubuh ternyata membakar lemak saat tidur. Glikogen dalam tubuh diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah untuk menjaga kadar gula darah tetap normal saat tidur. Ketika cadangan glikogen habis, hati akan membakar sel lemak untuk dijadikan energi.

Tubuh membutuhkan waktu beberapa jam untuk melakukan proses tersebut sampai cadangan glikogen terpakai. Sehingga, jika Anda makan larut malam dan paginya Anda juga sarapan, tubuh tidak mendapatkan kesempatan untuk membakar lemak karena Anda sudah mulai mengisi cadangan glikogen lagi.

Penelitian-penelitian ini cenderung menunjukkan bahwa makan pada malam hari membuat tubuh menyimpan kalori dari makanan tersebut dalam bentuk lemak daripada membakarnya, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.

Summary
  • Thttps://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/4-pertanyaan-seputar-makan-tengah-malam/

Menurut penelitian dari University of pennsylvania Parelman School of Medicine, makan larut malam dapat mengakibatkan penambahan berat badan. Berdasarkan penelitian tersebut dampak makan malam dapat memicu naiknya kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Melalui studi tersebut para ahli menemukan bahwa dampak makan larut malam dapat memicu hal-hal seperti dibawah ini :

  • Berat badan bertambah
  • Subjek memetabolisme lebih sedikit lipid dan lebih banyak karbohidrat
  • Insulin dsn glukosa puasa meningkat
  • Kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dari kadar normal yaitu dibawah 200 miligram per desiliter untuk kolesterol, dan 150 miligram perdesiliter untuk terigliserida.

Berdasarkan penelitian lainnya juga menguak dampak buruk dari kebiasaan makan terlalu malam yaitu dapat memicu penyakit beresiko seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Referensi

https://www.halodoc.com/artikel/perlu-waspada-inilah-dampak-sering-makan-tengah-malam

Makan malam sebenarnya tidak menyebabkan gemuk. Yang menyebabkan gemuk adalah saat habis makan langsung tidur. Dilansir dari Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, makan lewat pukul 20.00 WIB bisa bikin gemuk hanyalah mitos atau anggapan yang kurang tepat. Asupan kalori yang diperoleh dari makanan yang dimakan setelah jam 8 malam tetap saja bisa dibakar oleh tubuh. Pada dasarnya serapan kalori tersebut bergantung dengan aktivitas yang dilakukan setelah makan. Apabila seseorang makan pukul 20.00 WIB, tetapi baru tidur pada tengah malam, kalori dari makanan tadi mungkin saja akan habis karena dipengaruhi oleh adanya aktivitas sebelum tidur. Sebaliknya, apabila seseorang makan pukul 5 sore dan langsung pergi tidur, kalori tetap akan menumpukkarena tidak digunakan oleh tubuh. Kelebihan kalori yang didapat dari makanan akhirnya akan disimpan dalam tubuh sebagai candangan dalam bentuk lemak.

Referensi

https://health.kompas.com/read/2020/02/19/193400168/benarkah-makan-setelah-jam-8-malam-bisa-bikin-gemuk-?page=all

Tidak setuju. Melansir Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, makan lewat pukul 20.00 WIB bisa bikin gemuk hanyalah mitos atau anggapan yang kurang tepat. Asupan kalori yang diperoleh dari makanan yang dimakan setelah jam 8 malam tetap saja bisa dibakar oleh tubuh.

Makan malam diatas jam 10 bisa menyebabkan gemuk karena biasa dijam tersebut tidak ada aktivitas yang dilakukan untuk membakar kalori sehingga kalori pada tubuh akan berubah menjadi lemak.

2021-09-12T14:32:00Z

Beberapa penelitian yang dilakukan pada pekerja shift malam, menunjukkan adanya peningkatan berat badan, maka makan di malam hari berisiko untuk meningkatkan kalori yang dikonsumsi.

Lalu teman teman sebelumnya menyatakan bahwa Makan malam yang menyebabkan gemuk hanya mitos, bagaimana bisa?

Dalam peneltiain Groen dan kawan kawannya, ditemukan bahwa kansumsi makanan ringan yang tinggi protein pada orang tua ternyata dapat meningkatkan sistensi proteis otot, hal ini disebabkan karena waktu yang baik dalam proses metabolisme serta sistesis protein adalah malam hari. Penelitian lain juga memnyatakan salah satu manfaat mengosumsi makanan ringan sebelum tidur dapat menurunkan asupan kalori pada wanita yang overweight, memakan cemilan yang rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi serat setiap 90menit setelah makan malam, menurunkan nafsu makan di keesokan paginya, sehingga asupan kalori berkurang. Penelitian lain seperti Figueroa dan kawan kawannya melihat perubahan tekanan darah yang terjadi pada kelompok yang mengonsumsi makanan ringan pada malam hari. Hasilnya, makanan ringan yang dikonsumsi mengandung protein dan dibarengi oleh olahraga teratur justru menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko arterosklerosis.

Maka, benar adanya bahwa tubuh kita ini bekerja setiap saat, termasuk saat kita tidur walaupun pembakarannya sedikit di bandingkan saat beraktifitasm namun tidur yang berkualitas juga menjadi faktor pendukung menjaga berat badan.

maka saya setuju dengan teman teman yang menyatakan bahwa makan di malam hari ini menyebabkan kegemukan.

Summary

Apakah Benar Makan Tengah Malam Bikin Gemuk? - Hello Sehat

Makan malam menyebabkan gemuk merupakan mitos yang masih dipercayai sebagian masyarakat. Padahal yang menyebabkan gemuk bukanlah makan malamnya akan tetapi jenis makanannya. Misal, makanan yang tidak sehat seperti goreng-gorengan, makanan cepat saji, dan lainnya. Apalagi jika langsung tidur setelah makan karena selain menyebabkan gemuk akan mendatangkan penyakit seperti asam lambung dan insomnia. Biasakan untuk menunggu waktu sekitar 3 jam sebelum tidur agar tubuh dapat melakukan proses pencernaan.

Makan malam sebelum tidur bisa sebenarnya bagus untuk kesehatan tubuh. Jika memilih makanan yang memiliki serat tinggi, rendah kalori dan lemak. Sudah ada penelitian terkait hal ini, kalau makan malam dengan makanan sehat akan bagus untuk kesehatan. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati pola makan partisipan seperti atlet, wanita dengan berat badan lebih, dan kelompok kelebihan berat badan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan dengan rendah kalori dan lemak namun memiliki protein tinggi akan mempertahankan fungsi normal tubuh, menurunkan nafsu makan di pagi hari, dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Referensi

https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-makan-malam-bikin-gemuk