Benarkah Lebih Banyak Orang Indonesia yang Tidak Suka Belajar?

Belajar merupakan aktivitas perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dengan menggunakan kesadarannya untuk aktif dalam melakukan aktivitas mental (Pane & Dasopang, 2017). Belajar merupakan aktivitas yang kita lakukan seumur hidup, tidak hanya dilakukan di sekolah. Namun, mungkin kita sudah sering mendengar bahwa belajar itu tidak menyenangkan, membosankan, dan lebih seru jika di sekolah hanya bermain dengan teman-teman.

Di Indonesia sendiri, tingkat pendidikan dan minat literasi masih sangat rendah. Berdasarkan hal-hal tersebut, benarkah bahwa orang Indonesia lebih banyak yang tidak menyukai belajar daripada orang Indonesia yang menyukai belajar?

Referensi:
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.
kids-1093758_640

di Indonesia sendiri tingkat literasinya masih cukup rendah bahkan berada di urutan ke 62 dari 70 Negara dengan tingkat literasi yang rendah ( survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019)

menurut saya membaca itu sendiri merupakan jendela ilmu pengetahuan, karena dengan membaca kita pasti bisa mendapatkan banyak ilmu baru.

semakin banyak bacaan yang dibaca maka semakin banyak ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang, hal ini juga sangat membantu untuk membangun kemampuan berpikir yang kritis.

rendahnya minat baca di Indonesia ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor

akan tetapi menurut saya pribadi belajar itu bisa dengan cara apa saja, mungkin memang benar tingkat literasi di Indoensia perlu ditingkatkan lagi. Tetapi, belajar bisa lewat mana saja salah satunya adalah dengan ikut progam pelatihan kerja yang saat ini tersebar di Indonesia bahkan tersedia gratis untuk keluarga miskin.

jadi menurut saya orang Indonesia bukan malas belajar, tetapi masih malas membaca untuk menambah ilmu pengetahuan agar memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi.

Referensi

Larasati Dyah Utami, Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 Dari 70 Negara, Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 Dari 70 Negara - TribunNews.com.

Redaksi We Online, Kenapa Sih Orang Indonesia Malas Baca, Kenapa Sih Orang Indonesia Malas Baca?

Sistem belajar di Indonesia itu ibarat ikan yang disuruh berlatih memanjat pohon. Sejak kecil, kita ditempa dalam standar yang sama. Orang tua dan sekolah pada umumnya, khususnya sekolah negeri, menerapkan standar kecerdasan anak berdasarkan nilai akademik. Bahkan, anak yang pintar aja kalau berbeda pendapat dengan gurunya, anaknya yang dianggap bodoh. Itulah sebabnya gairah belajar di Indonesia itu lebih kecil daripada negara-negara lain.

Menurut saya, perlu adanya kebebasan belajar, dan tidak menerapkan standar kecerdasan seseorang itu berdasarkan nilai akademik saja. Seharusnya negara memberikan fasilitas yang memadai untuk menempa bakat dan minat setiap anak, bukan hanya anak yang cerdas secara akademik. Dengan lingkungan belajar yang beragam dan menyenangkan, saya yakin tingkat literasi Indonesia akan meningkat.

Berdasarkan informasi dari Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada Februati 2021, Ia menjelaskan hasil Kajian Indeks Kegemaran Membaca yang dilakukan Perpusnas pada 2020 memberikan hasil minat baca Indonesia masuk dalam poin 55,74 atau sedang. Lebih lagi ia menjelaskan survei ini dilakukan Perpusnas melibatkan 10.200 responden di 34 provinsi yang bertujuan mengukur frekuensi membaca, durasi membaca, dan jumlah buku yang dibaca.

Kondisi ini merupakan tugas bersama sehingga tidak bisa apabila ditangani satu pihak saja, dan tentunya harus dilihat secara komprehensif karena masalah ini akan berdampak ke banyak aspek meliputi rendahnya daya saing, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), inovasi, pendapatan per kapita, hingga indeks kebahagiaan seseorang.