Benarkah Laba-laba Janda Cokelat, salah satu Hewan yang Rela Mati Setelah Selesai Kawin?

http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/05/02/757224445.jpg
Perilaku seksual dalam dunia hewan adalah sesuatu yang aneh sekaligus menarik. Mulai dari marsupial kecil asal Australia yang memiliki beberapa jenis kelamin beberapa minggu jelang hari kematiannya, sampai monyet di Jepang yang suka menggosok alat kelamin ke punggung rusa.

Tentu tak hanya dua binatang ini yang memiliki perilaku seksual unik. Terbaru, peneliti gabungan dari Universitas Ben-Gurion Negev, Universitas Ibrani Yerusalen, dan Pusat Valconi di Israel mengungkap kehidupan seks yang tidak biasa dari laba-laba janda cokelat (Latrodectus geometricus).

Spesies laba-laba jantan bisa saja mengawini betina muda yang masih subur untuk meneruskan keturunan, dibanding mengawini laba-laba betina tua yang sudah tidak subur dan sangat mungkin akan memakan mereka usai kawin. Anehnya, penelitian yang terbit di jurnal Animal Behaviour edisi Maret 2018 menemukan laba-laba jantan cenderung lebih memilih betina yang tidak subur dan 50 persen lebih mungkin untuk dimakan oleh pasangannya usai kawin.

Hal ini diketahui setelah peneliti mengumpulkan laba-laba janda cokelat jantan dan betina yang berasal dari Israel Tengah dan Israel Selatan. Semua laba-laba janda cokelat yang dikumpulkan itu ditempatkan dalam satu wadah. Hal ini untuk mengamati betina manakah yang dipilih laba-laba jantan untuk dikawini.

Dari sini terlihat laba-laba jantang lebih menyukai betina dewasa yang sudah tidak subur lagi. “Kami awalnya mengira, laba-laba jantan akan memilih betina muda yang mampu memberi keturunan dan tidak akan mengkanibal mereka usai kawin. Namun, kami terkejut dengan apa yang kami lihat,” kata Shevvy Warner dari Universitas Ibrani Yerusalem dalam sebuah pernyataan.

Tak hanya itu yang aneh. Peneliti juga menemukan laba-laba jantan sengaja meninggalkan bagian organ seksual mereka di dalam tubuh betina. Organ seksual milik laba-laba jantan itu akan menyumpal celah ganital pasangannya agar tidak kawin dengan pejantan lain.

Mengorbankan nyawa setelah berhubungan badan dan kecil kemungkinan mendapat keturunan dianggap sebagai perilaku aneh yang membingungkan para peneliti. Mereka menduga betina tua memiliki pemikat agar laba-laba jantan mau mengawininya.

“Satu penjelasan yang paling mungkin adalah laba-laba betina tua punya kemampuan untuk memanipulasi pejantan dengan memberikan sinyal kuat seperti feromon agar lebih tertarik pada mereka. Tapi hipotesis ini masih harus diuji,” ujar Warner.