Benarkah Kafein Bisa Memicu Hipertensi dan Penyakit Jantung?


Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam kacang-kacangan, berry, daun pada tanaman-tanaman tertentu. Kafein umumnya dikonsumsi pada produk kopi atau teh, dan beberapa telah memperkirakan bahwa minuman ini mungkin yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Karena kafein sangat umum bagi semua kalangan, banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan pengaruh kesehatan dari kafein. Hubungan antara kafein dan penyakit jantung, juga kafein dan tekanan darah, merupakan topik penelitian yang aktif diteliti. Apakah menurut anda berbahaya?

Bukti telah berulang kali menunjukkan bahwa konsumsi kafein tidak meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau serangan jantung. Salah satu penelitian yang terkenal menguji lebih dari 85.000 wanita selama lebih dari periode sepuluh tahun dan menemukan bahwa tidak ada peningkatan penyakit ini, bahkan pada wanita yang meminum lebih dari enam cangkir kopi per hari.

Meski beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan lemah antara kafein dan kenaikan tekanan darah, hasilnya kompleks dan hanya dipertimbangkan untuk pengaruh jangka pendek.

Sebagai contoh, salah satu kutipan penelitian yang secara luas telah menyebar menemukan bahwa sedikit kenaikan tekanan darah pada seseorang yang mengonsumsi minuman berkafein terjadi pada mereka yang memang sudah memiliki tekanan darah tinggi. Namun, kenaikan ini tidaklah besar dan hanya dalam waktu singkat. Penelitian juga menunjukkan bahwa pada sekitar 15 persen orang dengan tekanan darah tinggi, meminum minuman kafein justru menyebabkan penurunan pada tekanan darah mereka.

Dua penelitian penting yang diterbitkan pada tahun 2007 lebih lanjut mendukung bukti ini dengan menunjukkan bahwa:

  • Kafein menyebabkan perubahan tekanan darah sangat kecil dan singkat
  • Kafein tidak berkontribusi pada gangguan pembuluh darah yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Salah satu penelitian yang menarik menunjukkan bahwa hubungan kafein dan tekanan darah mungkin lebih kompleks dari yang dipikirkan. Penelitian menguji jumlah kopi yang dikonsumsi mempengaruhi risiko munculnya tekanan darah tinggi. Meski hasilnya menunjukkan bahwa risiko tekanan darah paling rendah adalah pada mereka yang tidak meminum kopi, tetapi ini juga menunjukkan bahwa mereka yang meminum kopi memiliki risiko yang hampir sama. Orang yang meminum sedikit jumlah kopi (1-3 cangkir per hari) tampaknya memiliki risiko paling tinggi. Dipercaya bahwa seiring waktu, tubuh akan menjadi lebih toleran terhadap efek stimulan kafein.

Sumber