Benarkah gigi kuning lebih sehat daripada gigi putih?

Gigi  kuning

Sebagian orang berusaha untuk mendapatkan gigi putih dan cerah dengan melakukan proses pemutihan gigi atau membeli pasta gigi pemutih. Gigi berwarna kuning seolah dianggap buruk dan kerap dihubungkan dengan kebersihan mulut yang buruk. Tetapi ada yang mengatakan bahwa gigi kuning lebih kuat dan sehat dibandingkan gigi putih, benarkah ?

Menurut laman Science Focus, enamel pada gigi secara alami berwarna putih kebiruan dan dentin di bawahnya berwarna kuning. Berhubung enamel tembus pandang, warna kuning menunjukkan putih kehijauan. Ini menciptakan warna abu-abu terang atau kuning terang.

Namun, jika gigi Anda jauh lebih gelap daripada kuning muda, mungkin ada penyebab yang mendasari, seperti penyakit atau kerusakan gigi. Proses pemutihan gigi dapat melemahkan enamel.

“Produk pemutih mengandung hidrogen peroksida yang berdifusi melalui enamel. Ini memecah senyawa yang menyebabkan perubahan warna, yang dikenal sebagai senyawa kromogenik, dan gigi Anda menjadi lebih ringan,” kata asisten profesor klinis, Adriana Manso di Fakultas Kedokteran Gigi The University of British Columbia.

“Produk pemutih memiliki banyak efek samping seperti merusak enamel gigi, menyebabkan iritasi pada gusi, dan sensitivitas. Beberapa efek ini bertahan, misalnya, kerusakan pada enamel gigi bersifat permanen dan tidak dapat diubah lagi,” tambah Manso, seperti dikutip dari laman Reader’s Digest, Kamis, (12/10/2017).

Anda dapat mencoba perawatan bebas kimia untuk memutihkan gigi, sehingga enamel pada gigi Anda tetap sehat.

Gigi yang kuning ternyata jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan gigi putih. Enamel gigi secara alami memiliki warna putih kebiruan. Namun, dentin yang ada di bawahnya cenderung berwarna kekuningan. Mengingat enamel cenderung tembus pandang, maka warna kuning dari dentin akan terlihat dan membuat gigi memiliki warna abu-abu terang atau kuning terang.

Jika anda memiliki warna gigi yang kuning muda, maka gigi anda biasanya berada dalam kondisi yang sehat. Namun, jika warna kuning pada gigi cenderung lebih gelap, bisa jadi hal ini adalah tanda bahwa gigi mengalami penyakit atau kerusakan. Jika kita justru memakai produk pemutih gigi, dikhawatirkan enamel gigi akan semakin melemah.

Pakar kesehatan Adriana Manso dari Fakultas Kedokteran Gigi yang ada di The University of British Columbia menyarankan kita untuk tidak memakai produk pemutih gigi karena produk ini memiliki kandungan hydrogen peroksida. Kandungan ini bisa memecah senyawa pada gigi yang memicu perubahan warna yang sayangnya juga menurunkan kekuatan gigi, merusak enamel gigi, memicu iritasi gusi dan membuat gigi dan gusi menjadi lebih sensitif.

Meskipun gigi kita berwarna kekuningan, bukannya putih cemerlang, kita tidak perlu risau dan sebaiknya selalu memastikan untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya secara teratur.

Sumber: http://doktersehat.com/benarkah-mitos-yang-menyebutkan-gigi-kuning-lebih-sehat-dari-gigi-putih/