Benarkah ekonomi menjadi lesu akibat banyaknya perusahaan yang mengeluh akan lemahnya daya beli masyarakat?

Kita tahu, berita-berita kelesuan ekonomi umumnya diangkat karena banyaknya perusahaan yang mengeluhkan lemahnya daya beli, bahkan beberapa perusahaan besar sudah mulai menutup beberapa gerainya karena sepi pembeli.

Terlepas dari apa yang dikatakan banyak pengusaha dan berita-berita mengenai kelesuan ekonomi, jika kita melihat beberapa indikator ekonomi datanya tidak menunjukkan adanya kelesuan ekonomi sama sekali, antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi nasional yang masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari data GDP kita mengetahui bahwa ekonomi Indonesia sampai saat ini masih tumbuh secara stabil. Bisa dikatakan bahwa secara makro ekonomi tidak terjadi apa-apa pada ekonomi nasional.

  • Keuntungan sektor perbankan masih terus tumbuh secara konsisten. Kalau daya beli masyarakat menurun, karena uang yang mereka miliki semakin sedikit, dan mayoritas usaha-usaha yang ada gagal membayar pinjamannya ke bank, maka harusnya industri perbankan terkena dampaknya secara langsung. Namun, kenyataannya sampai kuartal ketiga kemarin, laba emiten-emiten perbankan masih baik-baik saja dan masih bisa terus bertumbuh dalam tingkat yang sangat sehat.