MENURUT OPINI SAYA TERKAIT " BENARKAH DENGAN MEMANDANG MATA SAJA SUDAH MENDETEKSI KEBONGAN?"
Ada beberapa petunjuk dasar untuk mengetahui kapan seseorang membohongi Anda, baik dari ekspresi wajah maupun gerak-gerik tubuhnya, tetapi tak semua ciri ini berlaku untuk setiap orang.
Jika Anda mengajukan sebuah pertanyaan pada lawan bicara Anda, dan ia menjawab sambil menunjukkan gerak-gerik yang sebelumnya tidak ia tampilkan selama berbicara dengan Anda, Anda bisa yakin bahwa dia mungkin berbohong. Apa saja indikator ekspresi wajah orang yang sedang berbohong?
1. MATA TAK BERHENTI BERGERAK.
Bola mata yang sibuk mondar-mandir melihat sekitar, berkedip lebih sering dari biasanya (di situasi normal, seseorang biasanya berkedip 5-6 kali per menit atau sekali per 10-12 detik), atau menutup mata lebih dari satu detik setiap kalinya adalah tiga tanda mata klasik dari orang yang berbohong. Ini adalah reaksi stres fisiologis bahwa dia merasa tidak nyaman, atau tidak ingin menjawab pertanyaan Anda.
Jarang berkedip juga bisa menjadi pertanda bahwa ia sengaja berusaha untuk mengontrol gerakan matanya. Misalnya, seorang pemain poker mungkin tampak jarang berkedip supaya ia terkesan tak terpengaruh dengan hasil kocokan kartunya. Tapi ingat, gerakan mata ini juga bisa muncul pada lawan bicara Anda untuk alasan yang sama sekali berbeda. Misalnya, orang dengan penyakit Parkinson akan memiliki tingkat berkedip yang lebih lambat dari orang sehat, sedangkan mereka yang memiliki skizofrenia cenderung berkedip lebih cepat.
2. ARAH PANDANGAN MATA SELALU KE KANAN.
Ketika Anda menanyakan lawan bicara Anda tentang sesuatu yang ia saksikan, dengar, atau berusaha untuk menggali ingatannya, jika orang tersebut memusatkan pandangannya ke arah kiri, berarti besar kemungkinannya ia berkata jujur. Ia benar-benar sedang mengakses memorinya tentang kejadian itu. Saat berbohong, seseorang akan cenderung melirik ke arah kanan. Artinya, ia sedang mengakses imajinasinya untuk menciptakan sebuah jawaban.
REFERENSI
Azwar, S. (2015). Sikap Manusia: Teori Dan Pengukuranya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
B Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1.Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.