Benarkah Cacing Tanah Dapat Bereproduksi di Tanah Mars?


Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan selom yang bergerak dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor terkonsentrasi di dekat mulutnya.

Hasil percobaan baru-baru ini menunjukkan bahwa tanah di Mars cenderung cocok untuk pertanian. Ilmuwan di Belanda menggunakan tanah Mars simulant yang didapat dari NASA telah menemukan bahwa cacing tanah tidak hanya mampu hidup di dalamnya, namun bahkan bisa bereproduksi.

Temuan ini menunjukkan bahwa pemukim Mars di masa depan seharusnya bisa menumbuhkan tanaman mereka sendiri.

“Kejutan terbaik datang pada akhir percobaan ketika kami menemukan dua cacing muda di tanah Mars simulant,” kata Wieger Wamelink dari Universitas Wageningen and Research.

“Efek positif dari penambahan pupuk semakin tidak terduga, kami terkejut bahwa cara ini membuat tanah Mars simulant mengungguli pasir perak di Bumi.”

Para periset juga telah berhasil menanam tanaman yang dapat dimakan di tanah Mars. Apakah ini berarti Mars benar-benar bisa menjadi tempat pemukiman yang baik di masa depan?

“Satu-satunya spesies yang telah menolak usaha kita selama ini adalah bayam,” tulis tim peneliti tersebut.

Mungkin bayam lebih menyukai tanah Bumi daripada tanah Mars. Setidaknya hal ini sudah memberikan banyak peluang yang bagus untuk rencana pemukiman manusia di Mars masa depan nanti.