Benarkah belajar daring membuat kebodohan pada anak?

daringg

Pandemi covid 19 ini bukan hanya menghancurkan ekonomi negara, sektor pendidikan juga ikut terkena dmpaknya. Yakni dengan sistem belajar Daring (Dalam Jaringan) atau online. Proses belajar yang tidak efektif ini, membuat anak-anak menjadi bodoh dan malas belajar.

Alhasil, fakta di lapangan bahwa dengan sistem pembelajaran Daring ini bukan anak yang belajar melainkan orang tua. Yang mengakibatkan anak-anak malas belajar hingga kecerdasannya menjadi tumpul. Lebih memprihatinkan lagi saat ini gurunya anak-anak adalah “Mbah Google”, bukan lagi penjelasan yang diberikan guru secara langsung atau yang ada di bukunya. Terlebih tugas yang diberikan dari sekolah bukannya di kerjakan oleh anak-anak tetapi malah diisi orang tua dengan dibantu oleh Google.

Nah menurut Youdics sendiri, benarkah dengan sistem pembelajaran daring ini dapat membuat anak menjadi bodoh?

Sumber

Welly. 2020. Fakta, Belajar Daring Orang Tua Pintar Anak Bodoh dan Malas. Jurnal Pemalang.

1 Like

Dari sudut pandang aku memang benar bahwa dengan metode belajar daring siswa dapat menjadi bodoh. Faktor utamanya sama dengan yang kak @muthiagustina katakan adalah kemalasan yang meningkat kala belajar di rumah. Dengan berbagai kesulitan dalam memahami penjelasan daring ditambah tumpukan tugas yang berkali lipat, siswa lebih suka mencari kemudahan instan. Curang dalam mengerjakan ujian pun tugas harian juga sudah menjadu hal lumrah selama daring. Siswa tak lagi mementingkan proses masuknya ilmu pengetahuan dan hanya mementingkan hasil akhir penilaian yang sempurna.
Siswa yang dapat benar-benar berkembang melewati kondisi belajar daring, hanya orang-orang yang teramat tekun dan mengedepankan proses