Benarkah Afirmasi Positif Merupakan Jurus Efektif Untuk Tepis Hawa Negatif?


Tendensi untuk mengalami berbagai hal buruk dalam hidup kerap memaku mindset negatif pada diri kita. Misalnya, beberapa orang yang sering mengalami kegagalan dalam ujian, cenderung berfikir bahwa ia akan gagal saat akan mengikuti ujian lainnya. Padahal sebenarnya, bentuk sugesti negatif seperti itu yang kemudian membuat orang-orang kerap mengecilkan dirinya dan berakhir pada kegagalan. Kita akan menjadi apa yang kita fikirkan tentang diri kita. Berbagai sugesti diri tersebut jika diganti menjadi afirmasi positif bukan tidak mungkin bisa merubah citra diri kita sehingga membuat kita lebih powerful dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.

Afirmasi positif adalah pernyataan yang berulang kali diucapkan untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan mengubah cara pikir menjadi lebih positif. Ketika otak manusia yang sehat, pemikiran mereka menyebabkan mereka merasa dan bertindak seperti yang mereka lakukan. Sebuah penelitian oleh Cohen, et.al. (2009), menunjukkan bahwa afirmasi diri mengurangi ancaman psikologis dan meningkatkan prestasi intelektual dalam lingkungan dunia nyata.

Afirmasi positif mampu membuat kesehatan mental lebih meningkat, hal ini disebabkan oleh tereduksinya rasa stres dan depresi yang dialami. Selain itu, afirmasi positif juga mampu menigkatkan kesadaran diri, sehingga kita akan lebih terbuka terhadap kritikan yang masuk dan mampu memetic berbagai pembelajaran dari kegagalan yang dialami. Dan yang terakhir, afirmasi positif juga bisa mendorong diri kita untuk meningkatkan serta mengembangkan kemampuan atau skill yang kita miliki.

Afirmasi positif mungkin acap kali dianggap sebagai hal remeh, namun jika kita mempraktikkannya dengan baik, bukan tidak mungkin, afirmasi positif ini bisa menjadi jurus jitu yang efektif untuk kita yang kerap kali dikungkung oleh sugesti negatif tentang diri sendiri. Ketika bangun di pagi hari, lalu mengucapkan ke diri sendiri, ‘Aku hebat! Aku kuat! Hari ini akan menjadi hari yang membahagiakan, pun misalnya bukan hari yang bahagia, setidaknya aku mendapatkan pembelajaran.’, akankah seharian itu hawa negatif akan tertepis?

2 Likes

Luar biasa. Efektif? spertinya jelas. Karena sejatinya apapun hal positif yang satu invididu lakukan bisa mengurangi hal-hal negatif. Apalagi pendirian seperti afirmasi positif ini bisa mengubah kebiasaan, otomatis berdampak pada perkembangan diri.
Jadi, adakalanya afirmasi positif cocok ditanamkan pada orang-orang yang negatif… Mungkin itu saja pendapat sy, silahkan dikoreksi… terimakasih.

1 Like

Halo, terima kasih sudah mampir untuk like dan comment, kak @johannesmarbun.
Pendapat yang bagus, kak. Semoga kita semua bisa selalu menerapkan afirmasi positif sehingga bisa lebih confident dan yakin untuk mengembangkan diri dan mencapai tujuan. :slight_smile:

1 Like

Tentu saja kak, omong-omong saya salut dan suka banget ama penggunaan kata2 pada artikel kakak, keren :grinning:. Dan ya tetap mencerminkan afimasi positif untukmu juga kak hehe! …keep writing!

1 Like

Thank you. Semangat menulis juga, kak. Saya juga beberapa kali berkunjung ke tulisan kakak yang keren keren, keep writing :wink: ehehe

Saya setuju bahwa afirmasi positif dapat berdampak juga pada outcome atau hasilnya. Tetapi terkadang, ada juga orang yang justru dengan pikiran awal negatif terhadap dirinya sendiri semakin terpacu untuk memberikan hasil terbaik. Jika berkenan silahkan cek postingan saya mengenai Apakah Tingkat Literasi Masyarakat Indonesia Berpengaruh terhadap Self Improvement? Terima kasih sebelumnya.