Benarkah Ada Bunker di bawah Monumen Tugu Malang?

1-alun-alun-tugu-darmono-8

Hai teman teman, kali ini aku mau bahas misteri yang ada di kotanya Singo Edan nih, yap bener banget di kota Malang. Salah satu landmark kota Malang yaitu monumen tugu atau sering disebut alun-alun bunder ternyata menyimpan misteri yang cukup seru untuk dibahas, karena tahun lalu 2017 sempat muncul spekulasi terkait keberadaan bunker (ruang pertahanan di bawah tanah), menurut kalian mungkin ga sih ada bunker disana? apa lagi monumen tugu berada di tengah tengah kota Malang

Memang sih jika dilihat ukuran monumen tugu cukup luas, dan dibarengi dengan adanya terowong dari beberapa titik. dari sumber yang saya baca pada halaman web www.radarmalang.id, Ketua TACB Kota Malang M. Dwi Cahyono mengungkapkan, prediksi itu dibuat berdasarkan foto lansekap Balai Kota Malang pada awal pembangunan, di tahun 1927. ”Saya kok curiga, jangan-jangan ruang di bawah lingkaran tengah Alon-Alon Bunder (Tugu) difungsigandakan sebagai bunker,” ujar dosen sejarah Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Waktu itu, JP Coen Plein–nama kolonial alun-alun Tugu–terlihat seperti tanah lapang berbentuk bundar. ”Coba diselisik, siapa tahu ada bunker di dalamnya. Mengingat, banyak orang Belanda penting konon tinggal di seputaran Alon-Alon Bunder,” terangnya. Keberadaan bunker-bunker juga sangat mungkin tersebar di bangunan yang ada di seputaran monumen Tugu. Selain di aula kompleks SMA Tugu, bunker diperkirakan ada di bangunan bekas kolonial lainnya. ”Rumah-rumah (bekas kolonial) itu besar. Boleh jadi, dilengkapi dengan bunker,” kata dia.

Di antaranya bangunan-bangunan seputaran monumen Tugu, Dwi meyakini bahwa Balai Kota Malang harusnya memiliki bunker. Sebab, di beberapa bangunan balai kota peninggalan Belanda, juga terdapat bunker. Misalnya di kompleks Balai Kota Solo, tepatnya di bekas gedung Dharma Wanita dan PKK bagian utara kompleks gedung pemerintah tersebut. Juga di Balai Kota Surabaya yang didesain oleh arsitek Belanda, CC Critoen pada 1923. ”Kurun waktu pembangunannya kan tidak terpaut jauh dengan Balai Kota Malang,” papar Dwi.