Ben Underwood, Laki - Laki yang Bisa 'Melihat' dengan Telinganya

Ben Underwood adalah seorang remaja yang luar biasa, yang mencintai skateboard, mengendarai sepeda, dan bermain sepak bola dan bola basket. Petenis berusia 14 tahun asal California itu sama seperti anak-anak lain seusianya. Yang membuat Underwood luar biasa adalah kemampuannya untuk menguasai aktivitas - aktivitas tersebut terlepas dari kenyataan bahwa dirinya buta. Mata Underwood diambil setelah dirinya didiagnosis menderita kanker retina pada usia dua tahun. Bagi kebanyakan orang yang takjub saat bertemu dengannya, dia tampak benar-benar tidak terpengaruh oleh kurangnya penglihatannya, menentang perkataan umum tentang kebutaan sebagai cacat. Jadi bagaimana dia melakukannya? Jawabannya adalah echolocation, yaitu teknik navigasi sonar yang digunakan oleh kelelawar, lumba-lumba, beberapa mamalia lainnya dan beberapa burung. Saat Underwood bergerak, dia biasa membuat bunyi klik dengan lidahnya. Suara-suara ini memantul dari permukaan, dan memudahkan Underwood untuk mengetahui keadaan lingkungan di sekitarnya.

Dia begitu ahli sehingga bisa mengetahui perbedaan antara alat pemadam kebakaran dan tong sampah, membedakan antara mobil dan truk yang diparkir, dan jika anda membawanya ke rumah yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya, dia akan memberi tahu anda bahwa dia bisa ‘melihat’ tangga di sudut itu dan dapur di sisi lain. Dia bahkan bisa membedakan antara bahan yang berbeda.

Keyakinan yang teguh kepada Tuhan membimbing Ben dan ibunya selama beberapa bulan terakhir, saat kanker menyebar ke otak dan tulang belakang Ben. Dia akhirnya meninggal pada Januari 2009 pada usia 16 tahun.

Bagaimana menurut anda mengenai cerita ini? Apa pendapat anda tentang Ben Underwood?

Sumber:

Wah, bagaimana seorang anak dengan usia seperti itu tapi begitu semangat? Padahal dia tidak bisa melihat. Namun dia memiliki kemampuan yang luar biasa. Kita harus mencontoh semangatnya.