Belajar Parenting Sejak Remaja, Apakah Perlu?

pexels-photo-235554-486460f4b0863f6565c3a386a8fd78e8_600x400

Parenting dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas mengenai pola asuh anak yang baik. Baik dari segi pemenuhan secara fisik maupun secara psikologis anak. Ilmu ini biasanya penting untuk para calon orangtua yang ingin memiliki anak. Namun, sayangnya ilmu ini tidak sepenuhnya dapat dipelajari oleh para orangtua, sehingga banyaknya pola asuh yang salah yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Tidak jarang kita banyak mendengar kasus permasalahan kesehatan mental anak akibat dari pola asuh yang salah. Sedangkan, saat kita masih menjadi seorang anak kita tidak diajarkan bagaimana ilmu parenting itu sendiri. Padahal ilmu ini dapat dikatakan penting sebagai bekal kelak kita menjadi orangtua yang siap baik mental maupun fisik ketika berumah tangga nanti.

Menurut Youdics apa sih pentingnya ilmu Parenting itu sendiri? apakah kita perlu mempelajarinya meskipun kita masih remaja? apakah ilmu parenting bisa dikatakan urgent sebagai gerakan literasi terutama untuk mencegah adanya gangguan kesehatan mental pada anak karena pola asuh yang salah terutama di Indonesia? Yuk berikan pendapatmu!

Belajar tentang parenting tentunya sangat diperlukan. Dan menurut saya, tidak peduli pada usia berapa anda memulai untuk belajar dikarenakan tidak adanya aturan tertulis tentang hal tersebut. Namun, tentu saja seperti banyak pepatah yang mengatakan, “bahwa lebih cepat maka lebih baik”, belajar pun seperti itu.

Belajar untuk menjadi orang tua, bisa saja dimulai sejak usia remaja. Ketika anda sudah memahami sebuah konsep keluarga. Pembelajaran ini juga nantinya akan menciptakan sebuah keluarga yang memang anda inginkan; bagaimana cara mengasuh dan mendidik anak untuk disiplin, memberikan aturan-hukuman yang pantas untuk anak, dan lain halnya.

Pembelajaran terkait parenting juga tidak hanya didapatkan ditempat khusus sebelum pra-menikah, belajar parenting juga bisa dari melihat bagaimana perlakuan orang tua anda terhadap anda, orang tua teman-teman anda mendidik anak-anaknya, atau bisa juga dari internet. Saat ini sudah banyak sekali situs yang membahas terkait hal ini untuk sama-sama menciptakan keluarga yang lebih sehat secara mental dan fisik.

1 Like

Sangat penting ya belajar ilmu parenting, karena kelak nanti memang kita akan menjadi orang tua. Dan konsep yang salah adalah ketika menjadi orang tua mereka membenarkan bahwa “orang tua juga pernah muda, jadi banyak pengalamannya”, “orang tua sudah nggak usah diajari lagi”. Padahal mereka pun juga pertama kali merasakan dan menjadi orang tua bukan? sepatutnya menjadi orang tua pun juga harus belajar, tidak hanya mengacu banyak pengalaman, sudah pernah jadi anak kecil-remaja, jadi sudah tau cara mengasuh anak nanti.

Ketika kita masih remaja, jika memang kita sudah tau apa itu keluarga, sudah paham makna sebuah keluarga, menurut aku sangat perlu mempelajari. Malah menurut aku lebih bagus karena dengan begitu kita bisa mengevaluasi, apakah nanti kita akan mendidik anak seperti orang tua kita atau kita memiliki gaya mendidik anak yang berbeda. Mempelajari ilmu parenting tidak harus menunggu kita punya anak dulu, tidak harus menunggu kita menikah dulu. Bahkan ada orang yang tujuan parenting diobrolkan sebelum pernikahan agar mereka bisa 1 visi 1 misi keinginan untuk membesarkan anak kelak.

Dibalik itu semua, ada beberapa manfaat ketika kita mempersiapkan ilmu parenting sejak remaja loh…

  • Kita akan menjadi tau dan paham perkembangan manusia. Jadi ketika menjadi orang tua, kita akan lebih menghargai di tiap tahapannya dan tidak menjadi orang tua yang asal membesarkan anak saja. Tahu bahwa anak itu tidak hanya dibesarkan secara jasmani saja, melainkan psikisnya, pola pikirnya juga perlu diperhatikan dan dimengerti.
  • Menjadi lebih siap dan toleran ketika mendapat perbedaan karakter, bahwa memang karakter manusia A dengan manusia lainnya akan berbeda. Positifnya adalah kita jadi tau bagaimana kita mengatasi sebuah karakter anak yang seperti itu. Beda karakter beda cara mengatasinya.
  • Ilmu yang didapat bisa semakin banyak karena jangka belajarnya juga lebih panjang. Bisa memanfaatkan waktu dengan mempelajari teorinya dahulu sebelum mempraktikannya. Hal tersebut akan lebih mudah daripada belajarnya dibarengi dengan nanti ketika sudah punya anak. Terlebih lagi dalam berumah tangga tidak melulu soal anak yang diurusin, banyak hal yang perlu diurus. Maka dari itu selagi masih punya waktu dimasa remaja, sebaiknya digunakan dengan maksimal
1 Like