Bakteri apa saja yang dapat menyerang ikan Lele ?

Ikan lele

Ikan lele adalah makhluk hidup yang tentunya dapat terserang banyak penyakit. Untuk itu, tidak disarankan menangani ikan lele secara asal-asalan karena beranggapan pelihara lele itu mudah-mudah saja. Padahal faktanya dilapangan banyak pembudidaya yang gulung terpal karena merasa gagal dalam usahanya.Salah satu biang keladi dalam kegagalan usaha budidaya lele adalah karena bakteri penyakit yang menyerang benih lele.

Bakteri apa saja yang dapat menyerang ikan Lele ?

Bakteri yang dapat menyerang ikan Lele antara lain :

Aeromonas hydrophila

Aeromonas hydrophila adalah bakteri yang paling sering dikeluhkan oleh pembudidaya lele. Bakteri ini muncul karena adanya pembusukan akibat sisa pakan dan feses (kotoran) yang mengendap di dasar kolam.

Gejala benih lele yang terserang bakteri ini adalah pembengkakan pada bagian perut yang bukan berisi pakan, melainkan berisi cairan bening. Bagian sirip juga membengkak dan luka borok pada bagian tubuhnya seperti punggung dan ekor. Pada akhirnya jika sudah terserang penyakit ini, benih lele pun kehilangan nafsu makan dan sering tampak di permukaan air. Biasanya dalam jangka waktu yang singkat benih yang terserang penyakit ini akan mati.

Mycobacterium fortoitum

Nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium fortoitum adalah tubercolosis. Bakteri ini juga muncul karena kualitas air yang menurun karena penumpukan sisa pakan dan kotoran di dasar kolam.

Gejala yang ditimbulkan bakteri ini adalah bercak-bercak pada bagian hati. Untuk fisik, lele akan terlihat berwarna lebih gelap dari biasanya, kemudian terdapat bintik putih pada bagian mulutnya. Lele juga akan bertingkah laku seperti memiringkan tubuhnya pada permukaan air.

Flexibacter columnaris

Hampir semua segala macam penyakit yang menyerang lele pemicunya adalah kualitas air yang buruk karena penumpukan sisa pakan yang tidak termakan dan feses di dasar kolam. Seperti dua penyakit sebelumnya, Flexibacter columnaris ini juga punya penyebab yang sama. Bakteri ini menyebabkan pendarahan pada bagian tubuh lele yang mengalami luka. Bakteri ini kemudian akan menyerang bagian insang sehingga disebut juga penyakit radang insang. Jika sudah terkena insang, serangan bakteri ini bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini juga biasa disebut penyakit kulit karena ada bercak-bercak di kulit.

Trichodina sp.

Trichodina sp. merupakan salah satu parasit yang berasal dari golongan protozoa dan menyarang ikan jika ditebar dengan kepadatan terlalu tinggi. Dengan begitu, konsentrasi oksigen di dalam kolam menjadi cepat turun. Lele yang terserang penyakit ini akan terlihat suka mengosok-gosokan tubuhnya pada dinding kolam. Tingkah laku tersebut disebabkan oleh luka dan pendarahan di bagian punggung lele. Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit gatal. Ikan yang terserang juga terlihat lambat gerakannya, nafus makan berkurang, serta mengeluarkan lendir secara berlebihan.

Saprolegnia sp.

Cendawan atau jamur yang satu ini biasanya menyerang telur dan ikan yang sedan terluka. Cendawan dapat tumbuh banyak jika kondisi suhu tidak optimal. Selain itu, keberadaannya juga berhubungan dengan kondisi air yang buruk, seperti oksigen rendah dan tingginya kadar amoniak karena sisa pakan dan feses. Jika sudah terkena, sudah dipastikan telur tidak akan menetas. Telur akan terlihat seperti tertutupi benang kapas berwarna putih sehingga mengakibatkan sirkulasi udara di sekitarnya tidak lancar dan akhirnya telur tidak menetas.